Terbit: 11 August 2019 | Diperbarui: 28 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pasokan daging di dapur biasanya akan jauh lebih melimpah saat Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini. Kita pun bisa makan beraneka ragam olahan daging yang nikmat hingga benar-benar puas. Hanya saja, apakah benar jika kita berlebihan makan daging bisa menyebabkan datangnya sembelit? Begini faktanya.

Kebanyakan Makan Daging Bisa Picu Sembelit? Begini Faktanya

Sembelit akibat kebanyakan makan daging

Di balik rasanya yang nikmat, daging memiliki kandungan lemak yang cenderung tinggi. Apalagi jika yang dikonsumsi adalah daging merah yang memang tersedia dalam jumlah yang sangat banyak saat Idul Adha.

Masalahnya adalah lemak ini cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna di dalam saluran pencernaan. Hal ini tentu akan membuat laju pencernaan juga ikut melambat dan akhirnya meningkatkan risiko terkena sembelit atau susah buang air besar.

Selain itu, karena ada banyak daging yang bisa dinikmati, kita cenderung mengurangi asupan serat dari sayuran atau buah-buahan. Padahal, jika sampai tubuh kekurangan asupan serat, maka masalah susah buang air besar akan lebih mudah muncul.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita membatasi asupan daging agar tidak berlebihan di Hari Raya Idul Adha. Konsumsilah sewajarnya saja demi mencegah datangnya sembelit atau gangguan kesehatan lainnya.

Masalah kesehatan lain yang bisa muncul akibat kebanyakan makan daging

Selain bisa memicu datangnya sembelit, pakar kesehatan menyebut terlalu banyak makan daging juga bisa menyebabkan dampak kesehatan lainnya.

Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.

  1. Bisa menyebabkan dehidrasi

Dehidrasi ternyata tak hanya bisa muncul akibat kebiasaan kurang minum, lho. Jika kita terlalu banyak mengonsumsi daging-dagingan, risiko terkena masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi kondisi organ dan berbagai sistem di dalam tubuh ini juga meningkat.

Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan protein yang diterima tubuh dari daging yang dikonsumsi. Ginjal pun akan bekerja lebih berat demi mengolahnya dan membuangnya lewat urine. Hal inilah yang akhirnya mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh dan memicu dehidrasi.

  1. Bisa menyebabkan masalah bau badan

Kebiasaan mengonsumsi daging merah terlalu banyak ternyata juga akan mempengaruhi aroma tubuh, apalagi jika hal ini tidak diimbangi dengan konsumsi buah dan sayuran dengan cukup.

  1. Bisa menyebabkan sakit kepala

Cukup banyak orang yang mengeluhkan sakit kepala setelah mengonsumsi daging merah. Biasanya, hal ini langsung dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Karena alasan inilah muncul mitos bahwa setelah mengonsumsi daging merah seperti daging kambing, risiko hipertensi bisa naik.

Padahal, dalam realitanya, sakit kepala yang muncul setelah mengonsumsi daging merah lebih terkait dengan perubahan keseimbangan cairan tubuh atau dehidrasi. Jika kita juga kurang minum, maka sakit kepala bisa berlangsung lebih parah.

  1. Tubuh yang terasa lelah

Kombinasi antara dehidrasi dengan saluran pencernaan yang membutuhkan energi lebih besar demi mencerna daging bisa membuat tubuh menjadi terasa lebih lelah. Banyak orang yang kesulitan berkonsentrasi atau melakukan aktivitas dengan normal akibat kondisi ini. Bahkan, kita juga bisa langsung merasakan sensasi mengantuk berlebihan setelah mengonsumsi daging dalam jumlah banyak.

  1. Masalah pencernaan

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, daging cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh perut. Kondisi ini ternyata juga bisa menyebabkan efek lainnya, yakni perut yang terasa penuh dan begah sehingga membuat tubuh terasa sangat tidak nyaman.

Terlalu banyak makan daging juga bisa membuat keseimbangan kalsium di dalam tubuh menurun. Hal ini tentu akan menyebabkan gangguan kesehatan tulang dan gigi. Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita tidak berlebihan dalam mengonsumsi daging.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi