Terbit: 7 September 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada sejumlah gejala radang usus yang harus Anda ketahui dan waspadai. Simak informasinya berikut ini beserta cara mengatasi dan mencegahnya.

15 Gejala Radang Usus dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Radang Usus?

Radang usus adalah kondisi ketika organ pencernaan yang satu ini mengalami peradangan (inflamasi). Penyakit ini lantas menyebabkan iritasi dan luka pada usus. Radang usus sendiri terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:

  • Penyakit Crohn (Crohn’s Disease), adalah radang yang terjadi di seluruh bagian usus maupun organ pencernaan lainnya dari mulut hingga anus.
  • Kolitis ulseratif, adalah radang yang terjadi di lapisan paling dalam dari usus besar (kolon).

Penyakit radang usus tidak mengenal usia. Akan tetapi, mereka yang berada di rentang usia 15-30 tahun lebih rentan untuk mengalami penyakit pencernaan ini.

Gejala Radang Usus yang Harus Diwaspadai

Radang usus ditandai oleh sejumlah gejala. Apa saja ciri-ciri radang usus tersebut?

1. Sakit Perut

Gejala yang pertama adalah sakit perut. Ya, akibat usus meradang—yang akhirnya berujung iritasi dan luka—perut pun jadi terasa sakit. Intensitas rasa sakit yang muncul pun bisa bervariasi, tergantung dari seberapa parah peradangan yang terjadi.

2. Diare

Gejala radang usus selanjutnya adalah diare. Ini dimungkinkan karena peradangan pada usus juga menyebabkan organ pencernaan tersebut tidak dapat menjalankan tugasnya untuk menyerap cairan. Alhasil, penderita akan kehilangan banyak cairan di dalam tubuhnya.

3. Tinja Berdarah

Usus yang meradang pada perkembangannya akan mengalami iritasi hingga menimbulkan luka. Kondisi ini lantas menyebabkan usus mengalami perdarahan. Hal tersebut bisa Anda ketahui ketika buang air besar (BAB) di mana tinja yang keluar disertai dengan darah.

4. Tubuh Lelah

Menurut penelitian, diperkirakan sebanyak 75 persen pasien radang usus mengalami kelelahan dan dan penurunan energi terus-menerus. Apabila Anda mengalami gejala ini disertai dengan gejala-gejala yang tadi sudah disebutkan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter guna memastikan kondisi.

5. Demam

Pada perkembangannya, peradangan usus juga ditandai dengan gejala berupa demam. Ini berlaku baik untuk penyakit Crohn maupun kolitis ulseratif.

6. Tidak Nafsu Makan

Usus yang meradang tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan di area perut, pun organ pencernaan tersebut sedang tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal. Alhasil, Anda juga mungkin akan mengalami gejala berupa tidak nafsu makan.

7. Berat Badan Menurun

Akibat tidak nafsu makan, frekuensi makan Anda pun otomatis akan berkurang. Akibatnya, Anda yang menderita radang usus juga akan mengalami gejala berupa penurunan berat badan. Penurunan berat badan ini bisa signifikan atau masih terbilang wajar, tergantung juga dari seberapa parah penyakit ini mendera Anda.

8. Anemia

Seperti yang sudah disebutkan di atas, peradangan pada usus menyebabkan organ pencernaan tersebut mengalami perdarahan. Apabila tidak segera ditangani, perdarahan yang terjadi menyebabkan tubuh mengalami kekurangan darah atau yang biasa kita kenal dengan anemia.

Oleh karena itu, penanganan medis harus dilakukan secara cepat dan tepat guna mencegah penderita dari gejala yang satu ini.

9. Muntah

Muntah menjadi ciri-ciri radang usus lainnya yang kerap terjadi. Namun, kondisi juga bisa disebabkan oleh masalah pencernaan lainnya sehingga guna memastikan apakah hal ini terkait dengan radang usus atau bukan, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.

10. Sembelit

Penderita radang usus juga bisa mengalami gejala berupa susah buang air besar atau yang kita kenal dengan istilah sembelit. Munculnya gejala ini tentu merupakan imbas dari terganggunya kinerja usus.

 

Gejala Radang Usus Lainnya

Selain itu, masih ada lagi ciri-ciri radang usus lainnya yang bahkan tidak berkaitan dengan organ pencernaan tersebut. Apa saja gejala yang dimaksud?

1. Arthritis

Penderita radang usus juga bisa mengalami gejala berupa peradangan sendi (arthritis). Kendati demikian, gejala ini sifatnya tidak umum.

2. Radang Mata

Radang usus bisa menyerang seluruh bagian tubuh, tidak terkecuali mata. Episkleritis adalah masalah mata yang paling umum dialami penderita penyakit pencernaan yang satu ini. Episkleritis memengaruhi lapisan jaringan yang menutupi lapisan luar putih mata kita dan menyebabkannya meradang dan sakit.

3. Eritema Nodosum

Selain mata, kulit juga menjadi bagian tubuh di luar sistem pencernaan selanjutnya yang ikut terdampak radang usus. Masalah pada kulit yang menjadi ciri-ciri radang usus adalah eritema nodosum.

Eritema nodosum adalah kondisi kulit yang ditandai oleh munculnya benjolan menyakitkan di lengan dan kaki. Diperkirakan hingga 10 persen penderita kolitis ulseratif dan hingga 15 persen penderita penyakit Crohn mengalami gejala yang satu ini.

4. Ulseratif  Mulut

Gejala peradangan usus lainnya adalah ulseratif mulut. Kondisi ini bahkan termasuk ke dalam salah satu ciri-ciri awal dari usus yang meradang.

Akan tetapi, ulseratif pada mulut juga bisa menandakan masalah kesehatan lainnya. Anda mungkin bisa berasumsi ulseratif menjadi pertanda radang usus apabila turut disertai oleh gejala umum lainnya. Ini pun masih harus dipastikan lagi melalui pemeriksaan medis.

5. Siklus Haid Tidak Teratur

Pada wanita, radang usus juga bisa ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Hal ini dimungkinkan oleh beberapa faktor yang masih berkaitan, yaitu:

  • Peradangan yang sedang terjadi
  • Penurunan berat badan
  • Menurunnya kadar nutrisi di dalam tubuh

Cara Mengatasi dan Mencegah Radang Usus

Setelah dipastikan mengalami radang usus, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Cara mengobati radang usus yang paling utama adalah dengan memberikan obat-obatan yakni:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
  • Obat supresi imun
  • Antibiotik (untuk melawan bakteri yang mungkin dapat memperparah peradangan)
  • Antidiare (untuk mengatasi gejala diare)
  • Analgesik (untuk meredakan gejala nyeri)
  • Suplemen multivitamin

Anda juga disarankan untuk banyak minum air putih, menghindari makanan pantangan (pedas, berlemak, berminyak, dsb.), dan istirahat yang cukup guna mempercepat proses penyembuhan.

Sementara guna mencegah terjadinya radang usus, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Mengonsumsi makanan bergizi.
  • Olahraga teratur.
  • Tidak merokok.

 

  1. Anonim. Inflammatory Bowel Disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/inflammatory-bowel-disease/symptoms-causes/syc-20353315 (diakses pada 7 September 2020)
  2. Anonim. Inflammatory Bowel Disease. https://www.webmd.com/ibd-crohns-disease/inflammatory-bowel-syndrome#1 (diakses pada 7 September 2020)
  3. Healthline. Inflammatory Bowel Disease (IBD). https://www.healthline.com/health/inflammatory-bowel-disease#prevention (diakses pada 7 September 2020)
  4. Jackson, A. 2017. 9 lesser known signs of inflammatory bowel disease. http://home.bt.com/lifestyle/health/health-concerns/9-lesser-known-signs-of-inflammatory-bowel-disease-11364179298471 (diakses pada 7 September 2020)
  5. Leonard, J. 2020. What to know about inflammatory bowel disease. https://www.medicalnewstoday.com/articles/316395#symptoms (diakses pada 7 September 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi