Terbit: 12 June 2019 | Diperbarui: 13 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sembelit adalah salah satu gangguan pencernaan yang sering sekali terjadi pada anak-anak atau mereka yang sedang sakit. Sembelit menyebabkan feses yang ada di dalam usus besar susah sekali untuk keluar. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami masalah di perut entah dalam bentuk kembung atau perasaan tidak nyaman lainnya.

Berapa Lama Gangguan Sembelit Dianggap Normal?

Kapan sembelit masih bisa dikatakan aman?

Sembelit yang terjadi sesekali saja dan esoknya sudah sembuh mungkin tidak akan menyebabkan masalah. Bisa jadi Anda hanya salah makan saja sehingga sistem pencernaan tidak bisa berjalan dengan baik. Namun, kalau terjadi selama kurang lebih 3 minggu, berarti sedang ada masalah pada tubuh dan Anda wajib segera memeriksakan diri.

Selain sembelit yang terjadi berkali-kali, Anda juga disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kalau mengalami beberapa gangguan di bawah ini.

  • Perut yang terus membengkak atau kembung dan semakin keras. Bahkan saat disentuh dengan tangan terasa tidak nyaman.
  • Perut yang kembung terasa sangat sakit saat disentuh. Karena sering nyeri, proses BAB akan semakin menyiksa.
  • Mengalami mual dan muntah berkali-kali padahal tidak sedang masuk angin atau mengalami penyakit lainya.
  • Muncul darah meski tidak banyak di feses yang keluar. Darah adalah tanda dari kerasnya feses yang keluar dan ada luka di saluran pembuangan yang harus diatasi.
  • Tubuh mengalami demam dengan intensitas rendah hingga tinggi.
  • Nyeri di punggung dan bokong ke atas. Rasa nyeri terasa sangat mengganggu dan tidak nyaman.
  • Penurunan berat badan yang cukup cepat.
  • Sering merasa tidak tuntas saat buang air besar. Bahkan seperti ada yang mengganjal dan ingin keluar.

Komplikasi sembelit yang berlebihan

Kalau sembelit yang terjadi sudah sangat parah, beberapa komplikasi di bawah ini bisa saja terjadi.

  • Anal fisura. Robekan kecil yang terjadi di anus dan berbahaya untuk kesehatan di sekitar saluran pembuangan.
  • Feses yang terlalu keras dan memaksa keluar akan melukai permukaan dari anus dan menyebabkan pembuluh darah yang ada di sana pecah atau mengalami pembengkakan.
  • Fecal impaction. Kondisi ini menyebabkan kemampuan tubuh mengeluarkan feses jadi semakin terganggu.
  • Meningkatkan peluang kematian dari seseorang.

Penyebab sembelit yang paling umum

Secara umum, sembelit yang sering terjadi pada banyak orang disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini. Kalau Anda bisa menghindari penyebabnya, sembelit tidak akan terjadi.

  • Tidak makan serat dengan cukup.
  • Kurang minum air putih setiap hari atau dehidrasi.
  • Sedang hamil.
  • Tubuh yang mengalami penuaan.
  • Depresi yang dialami oleh tubuh.
  • Masalah saraf, hormon, dan gangguan metabolisme.

Penanganan sembelit yang benar

Kalau Anda mengalami sembelit dan sering muncul hampir setiap saat, beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan untuk mengatasinya. Sembelit memang bisa terjadi pada siapa saja, tapi kalau tahu trik untuk mengatasinya, Anda tidak akan tersiksa hingga berhari-hari.

  1. Mengonsumsi makanan berserat

Konsumsi makanan yang berserat. Berbagai jenis buah dan sayuran akan membantu Anda dalam membuang sisa kotoran dari dalam tubuh. Makanan yang berserat juga mencegah rusaknya usus dan juga anus.

  1. Selalu menghidrasi tubuh

Dalam satu hari kita disarankan untuk minum air sebanyak 1,5-2 liter. Air yang dikonsumsi haruslah air putih dan tidak diberi tambahan gula atau bahan lainnya. Anda bisa membagi air ini menjadi 3-4 kali minum khususnya saat sedang makan atau mau tidur.

Kalau tubuh sampai mengalami dehidrasi, feses akan menjadi lebih keras dari biasanya. Feses yang terlalu keras akan susah keluar dan butuh cairan yang lebih banyak untuk membuatnya lebih lunak. Kalau Anda sering sembelit coba minum air putih hangat di pagi hari atau waktu perut sudah mulas.

  1. Menggunakan makanan atau minuman laksatif

Makanan dan minuman dengan kemampuan laksatif ada banyak dan bisa Anda gunakan untuk merangsang BAB. Makanan dengan kemampuan ini terdiri dari buah pisang, pepaya, hingga kopi.

  1. Minum obat pencahar

Kalau makanan yang memiliki kemampuan melancarkan BAB tidak bisa bekerja dengan maksimal, Anda disarankan untuk minum obat pencahar. Obat jenis ini ada banyak di luaran sana. Obat biasanya diminum atau dimasukkan ke anus untuk mempermudah feses keluar.

  1. Hindari makanan pemicu sembelit

Hindari makanan yang memicu sembelit. Makanan yang berlemak, kurang serat, dan banyak minyaknya cenderung memicu sembelit. Pastikan setiap Anda makan selalu mengandung bahan yang berserat.

  1. Mengonsumsi teh herbal

Beberapa jenis teh herbal ternyata tidak hanya berfungsi sebagai minuman saja, tapi juga bermanfaat untuk mengatasi saluran pencernaan. Beberapa bahan teh yang bisa digunakan harus memiliki kemampuan laksatif sehingga pergerakan usus bisa dirangsang sehingga sembelit tidak terjadi.

Teh herbal bisa diminum sehari 2-3 kali atau sesuai dengan kebutuhan. Cara ini dilakukan kalau minum air yang cukup masih belum bisa membuat proses BAB berjalan lancar.

  1. Menggunakan obat dari dokter

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit adalah dengan menggunakan obat dari dokter. Terkadang kondisi kesehatan seseorang tidak sama satu dengan yang lain dan butuh obat yang lebih spesifik meski menghasilkan efek yang sama yaitu menghentikan kondisi sembelit.

Kalau gangguan akibat sembelit ini sudah semakin parah dan obat tidak bisa mengatasinya, pembedahan harus dilakukan. Kondisi seperti blokade anorektal bisa membuat seseorang harus dioperasi agar saluran pembuangan bisa terbuka.

Inilah beberapa ulasan tentang sembelit yang sering sekali disepelekan tapi cukup berbahaya untuk tubuh. Mulai sekarang kalau Anda mengalami sembelit ada baiknya untuk segera memperbaiki pola makan atau minum air dengan jumlah yang tepat. Jangan biarkan sembelit terus terjadi dan membuat saluran cerna Anda bermasalah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi