DokterSehat.Com- Pakar kesehatan menyebut setelah lebaran, kita akan cenderung lebih rentan terkena diare. Hal ini disebabkan oleh berubahnya pola makan secara drastis dari bulan puasa yang membuat pencernaan harus beradaptasi kembali. Apakah hal ini bisa berbahaya?
Penyebab diare muncul saat lebaran
Pakar kesehatan menyebut saat Hari Raya Lebaran, banyak orang yang cenderung langsung ‘balas dendam’ dan menikmati makanan atau minuman apapun setelah sebelumnya tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman apapun dengan bebas. Hanya saja, hal ini justru membuat kita tidak memperhatikan pilihan makanan atau minuman yang tepat. Bahkan, kita juga cenderung tidak memperhatikan kehigienisan makanan.
Selain itu, makanan khas Lebaran yang cenderung bersantan jika dikonsumsi dengan berlebihan memang bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Padahal, biasanya ada cukup banyak jenis makanan bersantan yang disediakan saat Lebaran dengan porsi yang besar. Rasanya yang cenderung pedas juga bisa membuat kita menjadi lebih rentan terkena diare.
Selain makanan khas Lebaran, banyak orang yang sengaja membeli makanan atau camilan di luar rumah. Padahal, bisa jadi makanan atau minuman ini tidak diolah dengan baik sehingga bisa saja memiliki kandungan bakteri penyebab gangguan pencernaan.
Para pemudik misalnya, cukup sering mengonsumsi makanan dan minuman dengan sembarangan asalkan bisa mengenyangkan perut. Ditambah dengan kebiasaan malas mencuci tangan sebelum makan, risiko terkena diare pun semakin meningkat.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah diare
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk lebih berhati-hati dalam hal mengonsumsi makanan dan minuman saat Hari Raya Lebaran. Selain itu, kita juga bisa memperhatikan banyak hal demi mencegah datangnya diare.
Berikut adalah berbagai hal yang patut untuk kita perhatikan tersebut.
-
Selalu mencuci tangan sebelum makan
Setelah menyentuh benda-benda kotor, keluar dari kamar mandi, atau bersalaman dengan orang lain, sebaiknya kita segera membersihkan tangan dengan sabun. Hal yang sama juga sebaiknya dilakukan sebelum makan atau mengonsumsi camilan jamuan. Jika tidak ada sabun dan air, kita bisa memakai hand sanitizer yang bisa memberikan manfaat yang sama.
-
Pastikan makanan bersih dan telah dimasak hingga matang
Makanan yang tidak terjaga kehigienisannya dan makanan yang tidak benar-benar dimasak hingga matang rentan memiliki bakteri penyebab datangnya gangguan pencernaan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sudah dimasak hingga benar-benar matang dan terjaga pengolahan atau penyimpanannya demi mencegah datangnya diare.
-
Minum air matang
Pastikan untuk mengonsumsi air yang sudah benar-benar dimasak hingga matang agar bakteri di dalamnya mati dan tidak akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Selain itu, kita juga harus memastikan es batu yang digunakan pada minuman yang kita konsumsi terbuat dari air matang, bukannya air mentah demi mencegah datangnya diare atau masalah kesehatan lainnya.
-
Memotong kuku
Kuku yang panjng bisa menjadi sarang sumber penyakit seperti kuman, bakteri, jamur, dan lain-lain. Terkadang, kita lupa untuk tidak membersihkan bagian bawah kuku sebelum makan sehingga membuat kita rentan menelan berbagai sumber penyakit tersebut.
-
Makan yoghurt
Mengonsumsi makanan proboitik seperti yoghurt akan membuat jumlah bakteri baik di dalam usus akan semakin meningkat. Hal ini akan berimbas pada semakin membaiknya kesehatan lambung, usus, dan bagian pencernaan lainnya. Bahkan, keberadaan bakteri baik ini akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat dengan signifikan.
Dengan memperhatikan berbagai hal ini, kita bisa menikmati libur lebaran tanpa perlu harus mengalami masalah kesehatan yang cukup merepotkan seperti diare.