DokterSehat.Com – Banyak masyarakat yang percaya jika kita sangat menyukai makanan yang sangat pedas atau mudah menelan biji dari jambu biji, maka kita akan menambah resiko terkena penyakit usus buntu. Sebagaimana diketahui, seseorang yang menderita usus buntu akan sangat menderita karena rasa sakit yang mendera perutnya sehingga banyak orang yang sebisa mungkin menghindarinya. Sayangnya, bagi para pakar kesehatan, menghindari penyakit usus buntu ini bukan berarti kita berhenti mengkonsumsi makanan pedas atau bahkan jambu biji karena penyebab usus buntu ternyata bukan hal-hal tersebut, namun justru karena kecenderungan kita kurang mencukupi asupan air putih sehari-hari.

Pakar kesehatan dan gizi, Inge Permadhi, menyebutkan jika mitos tentang biji cabai atau biji jambu menyebabkan penyakit usus buntu ini dikarenakan masyarakat percaya jika kedua biji tersebut sangat sulit untuk dicerna sehingga bisa berhenti pada area usus buntu dan saat menumpuk, akan memicu rasa sakit luar biasa. Padahal, dalam realitanya, yang terjadi adalah adanya feses kotoran yang berwarna hitam dan kering ternyata memasuki usus buntu sehingga memicu peradangan pada organ pencernaan ini.
Permadhi menyebutkan jika andai kita sudah banyak mengkonsumsi serat setiap haripun, namun tetap tidak mencukupi kebutuhan air putih dalam sehari, maka kita akan kesulitan untuk mendorong sisa makanan agar bisa segera keluar dari dalam tubuh dan pada akhirnya memicu masalah sakit usus buntu. Bagaimana tidak, serat hanya akan menggumpal dan tanpa adanya cairan, maka serat ini tidak bisa mengembang dan memicu masalah buang air besar. Alhasil, kita pun tidak menuntaskan buang air besar dan masih ada banyak kotoran yang tersisa dan menumpuk di dalam usus, maka usus buntu akan mengalami peradangan yang sangat parah.
Sebagaimana kita menjaga kesehatan ginjal, kita bisa mencegah susu buntu dengan rutin mengkonsumsi air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya.