Terbit: 24 July 2017 | Diperbarui: 28 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu buah yang cukup digemari masyarakat tanah air adalah salak. Buah yang memiliki kulit yang keras ini memang memiliki rasa yang cukup manis. Tak hanya mengupas kulitnya yang keras dan tajam, banyak orang yang memilih untuk benar-benar membersihkan dan membuang kulit ari pada daging buah salak karena berpikir jika kulit ari ini bisa menyebabkan sembelit. Apakah anggapan ini benar adanya?

Benarkah Makan Kulit Ari Salak Bisa Menyebabkan Sembelit?

Kulit ari salak ternyata tidak menyebabkan sembelit
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa anggapan tentang kulit ari salak yang bisa menyebabkan sembelit ternyata tidak benar adanya. Justru, jika kita makan kulit ari salak, kita bisa mendapatkan kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan adanya asupan serat, maka saluran pencernaan justru akan menjadi lebih lancar dan kita akan mencegah datangnya sembelit.

Mencegah sariawan
Tak hanya mampu mencegah datangnya gangguan pencernaan, mengkonsumsi salak bersama dengan kulit arinya ternyata bisa membuat kita mendapatkan asupan vitamin C yang cukup tinggi. Sebagaimana kita ketahui, vitamin C sangatlah baik bagi tubuh karena mampu membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Tak hanya itu, vitamin ini juga bisa membuat kita mencegah sekaligus menyembuhkan sariawan.

Baik bagi kesehatan mata
Buah salak ternyata memiliki kandungan betakaroten atau vitamin A yang cukup tinggi. Kedua nutrisi baik ini ternyata bisa membuat kesehatan mata kita tetap terjaga. Hal ini berarti, salak bisa menjadi solusi alternatif selain wortel jika kita ingin membuat penglihatan kita terjaga dengan baik.

Memang, kulit ari yang membungkus daging buah salak terkesan seperti sesuatu yang kotor. Namun, melihat adanya berbagai manfaat kesehatan dari kulit ari tersebut, kita hanya perlu membersihkan kotoran yang menempel pada daging buah salak saja sebelum mengkonsumsinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi