Terbit: 15 February 2017 | Diperbarui: 28 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ada sebuah mitos yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia dimana jika kita mengkonsumsi buah salak terlalu banyak, maka kita bisa mengalami sembelit. Sebaliknya, untuk mengatasi masalah kesulitan buang air besar tersebut, kita tinggal mengkonsumsi buah pepaya. Apakah mitos ini sesuai dengan fakta medis?

Benarkah Buah Salak Bisa Memicu Sembelit?

Pakar kesehatan dan nutrisi Jansen Ongko, MSc, RD menyebutkan jika mitos yang pertama, yakni jika kita mengkonsumsi buah salak secara berlebihan maka akan mengalami sembelit, sepertinya tidak begitu tepat secara medis. Menurut beliau, asalkan kita mengkonsumsinya dengan benar, salak tidak akan menyebabkan masalah susah buang air besar. Sayangnya, banyak dari kita yang membersihkan kulit ari dari buah salak karena dianggap tidak bisa dimakan. Padahal, jika kita membiarkan kulit ari ini dan tetap memakannya, kita justru mendapatkan asupan serat yang cukup tinggi. Sudah menjadi rahasia umum bukan jika serat akan membuat sistem pencernaan kita menjadi lebih lancar?

Tak hanya kulit arinya yang kaya akan serat, buah salak ternyata juga memiliki kandungan yang disebut sebagai tanin. Tanin sendiri ternyata mampu mengatasi masalah diare. Karena alasan inilah banyak orang yang menyarankan kita untuk mengkonsumsi salak andai kita mengalami gangguan pencernaan yang cukup merepotkan ini.

Mitos berikutnya tentang konsumsi buah pepaya bisa mengatasi masalah sembelit ternyata sesuai dengan fakta medis. Di dalam buah pepaya, kita bisa menemukan kandungan serat yang cukup banyak sehingga kita pun bisa memperlancar buang air besar, khususnya jika kita sedang mengalami masalah sembelit. Menurut Jansen, di dalam 100 gram buah pepaya, kita sudah bisa mendapatkan serat sebanyak 1,8 gram, cukup banyak untuk mengatasi masalah susah buang air besar. Selain itu, buah pepaya ternyata juga kaya akan kandungan air yang tentu akan bisa membantu kita mengatasi sembelit dengan efektif.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi