Terbit: 9 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Menteri Kesehatan Indonesia, Nila F Moeloek, baru-baru ini mengeluarkan sebuah fakta yang cukup meresahkan saat berkunjung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Buruknya Akses Sanitasi dan Air Bersih, Masyarakat Indonesia Rentan Terkena Penyakit Ginjal

Pada sebuah acara yang didukung oleh Program Air dan Sanitasi dari Bank Dunia dan Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkkopsi), ia mengungkapkan jika masyarakat Indonesia masih mendapatkan akses penggunaan air besih dan sanitasi yang sangat rendah.

Bahkan, diketahui bahwa pada tahun 2015 saja setidaknya 62 juta orang, di mana lebih dari separuh dari total jumlah tersebut berada di area pedesaan–ternyata belum memiliki akses sanitasi yang layak.

Menurut Nila F Moeloek, karena masih rendahnya akses air bersih dan sanitasi, masyarakat masih memiliki risiko terkena berbagai macam penyakit, salah satunya adalah penyakit gagal ginjal.

Sudah menjadi rahasia umum jika konsumsi air tak bersih ikut berperan dalam tingginya risiko gagal ginjal di Tanah Air, selain adanya efek lanjutan dari penyakit diabetes dan hipertensi.

Nila mengungkapkan, pada tahun 2015, BPJS Kesehatan sudah mengeluarkan dana setidaknya 3,4 trilliun hanya untuk mengobati penyakit gagal ginjal bagi 3 juta pasien. Angka ini tentu sangatlah tinggi mengingat alokasinya hanya untuk pengobatan saja, bukan untuk pencegahan penyakit gagal ginjal ini.

Melihat adanya fakta ini, Kementerian Kesehatan pun mulai bertindak melakukan peningkatan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat di berbagai tempat. Salah satu cara peningkatan akses air bersih dan sanitasi adalah dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk tidak lagi buang air besar atau mencuci di sungai.

Kebiasaan buang air besar atau mencuci di sungai masih ditemukan baik di kota ataupun di desa. Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat air sungai tercemar dan memengaruhi sumber air yang dipakai masyarakat untuk minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya

Ia berharap agar pada tahun 2019, masyarakat Indonesia sudah bisa menikmati akses sanitasi secara menyeluruh sehingga risiko terkena berbagai penyakit, khususnya gagal ginjal bisa semakin ditekan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi