DokterSehat.Com – Pakar kesehatan sudah berkali-kali menyerukan dampak negatif dari penggunaan ponsel secara berlebihan. Tak hanya beresiko membuat gangguan saraf tepi, adanya resiko masalah kesuburan andai ponsel kerap disimpan dalam saku celana pria, penggunaan ponsel juga bisa membuat leher kita sakit. Banyak dari kita yang memakai ponsel dalam waktu yang lama sehingga harus menundukkan sedikit kepala. Padahal, tanpa kita sadari, hal ini bisa memicu munculnya nyeri leher, punggung, atau bahkan bahu.
Dr. Dean Fishman, salah seorang pakar kesehatan pada postur menyebutkan jika kasus nyeri pada leher dan sekitarnya ini sebagai text neck. Mengingat penggunaan ponsel kini sangat beragam dari balita hingga para manula, siapapun memiliki resiko terkena text neck apalagi jika kita kerap memakai ponsel untuk chatting atau browsing. Fishman sendiri adalah pencetus istilah text neck ini pada tahun 2008 setelah melihat adanya salah seorang pasien remaja yang mengeluhkan sakit pada leher dan kepala selama berhari-hari akibat penggunaan ponsel yang berlebihan.
Penggunaan ponsel, baik saat kita berdiri ataupun duduk dalam waktu yang lama akan membuat kita tanpa sadar membungkukkan kepala. Kepala dalam posisi netral memiliki berat 4,5 kg, dan jika kita menundukkannya sedikit ke depan, beban dan tekanan kepala ini akan bertambah pada leher dan tulang belakang yang menyangga kepala. Bayangkan beban dan tekanan ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka leher dan tulang belakang akan sama saja menahan beban hingga sekitar 10 atau 13 kg!
Mengurangi penggunaan ponsel biasanya akan menjadi saran banyak dokter untuk menghindari sakit pada leher. Namun, bagi mereka yang sudah sangat ketergantungan pada ponsel, maka ada baiknya mulai memperhatikan postur tubuh saat memakai ponsel, usahakan angkat tangan dan posisikan layar ponsel sejajar dengan mata sehingga kita tidak perlu menundukkan kepala saat menatap layar ponsel. Memang, tangan akan sedikit pegal, namun, hal ini tidak akan memberikan efek jangka panjang layaknya sakit pada kepala ataupun leher.