Terbit: 2 February 2018 | Diperbarui: 2 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Semua orang pernah merasakan nyeri punggung dengan intensitas dan durasi yang berbeda-beda. Ada yang merasakan nyeri punggung selama beberapa saat malam saja dan ada yang merasakan nyeri ini semalaman hingga esok paginya. Akibat nyeri ini, tidur jadi tidak nyenyak dan aktivitas harian tidak bisa berjalan dengan lancar.

Penyebab Utama Nyeri Punggung yang Tak Kunjung Sembuh

Sebenarnya nyeri punggung yang terjadi secara mendadak atau saat bangun tidur itu terjadi karena apa? Apa ada sebab khusus sehingga kita semua bisa menghindari nyeri yang mengganggu ini?

1. Usia
Saat usia bertambah, kekuatan otot dan tulang khususnya pada punggung akan menurun dengan drastis. Akibatnya, saat mengangkat benda yang agak berat, pinggang akan kerap merasakan nyeri mulai dari nyeri ringan hingga nyeri yang sangat kuat.

Untuk menghindari nyeri ini, mereka yang sudah memasuki usia lanjut disarankan untuk tetap berolahraga. Dengan melakukan olah fisik ini, kekuatan tubuh akan tetap terjaga meski ada sedikit penurunan.

2. Posisi yang tidak tepat
Posisi tubuh juga menentukan ada atau tidaknya nyeri yang timbul pada punggung. Nyeri pada punggung biasanya terjadi saat Anda tidur dengan posisi yang tidak tepat. Dampaknya, area pinggang tertekuk dan menyebabkan darah susah mengalir di sana.

Untuk menghindari nyeri, disarankan untuk tidur terlentang. Biarkan darah mengalir dan otot tidak terjepit serta mengalami peradangan.

3. Trauma
Saat Anda pernah mengalami trauma seperti benturan pada punggung, rasa sakit akan muncul dan kadang kambuh. Untuk mengurangi rasa sakit saat nyeri muncul disarankan menggunakan obat oleh seperti salep otot.

4. Penyakit
Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan nyeri pada punggung. Penyakit yang menyebabkan nyeri ini terdiri dari kelainan tulang belakang, osteoporosis, sarap terjepit, dan penyakit autoimun yang membuat antibodi menyerang sel tubuh karena dianggap radikal bebas.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi