Terbit: 11 June 2015 | Diperbarui: 22 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- The silent diease adalah salah satu sebutan untuk penyakit osteoporosis. Penyakit pengeroposan tulang atau osteoporosis merupakan penyakit tanpa gejala. Sehingga orang yang menderita osteoporosis seringkali tidak menyadari apabila meraka terserang penyakit tersebut. Penyakit osteoporosis ditandai dengan semakin merendahnya massa tulang sehingga menyebabkan kerusakan mikroarsitekur jaringan. Penderita osteoporosis biasanya memiliki bentuk fisik yang bungkuk atau bengkok meskipun demikian kebanyakan penderita osteoporosis tidak memiliki perubahan yang signifikan atau tidak terlihat dari luar.

Penyakit Osteoporosis Jangan Abaikan

Penyakit osteoporosis seringkali dihubungkan dengan usia, semakin tinggi usia maka semakin beresiko besar terkena osteoporosis. Kebanyakan yang menderita osteoporosis adalah wanita yang sudah memasuki masa menopause dikarenakan menurunnya kadar estrogen. Hormon estrogen berfungsi untuk mengikat tulang sehingga tidak kehilangan kalsium, apabila hormon estrogen berkurang maka berpengaruh pada kalsium di dalam tulang.

Selain usia kini ditemui osteoporosis pada usia muda salah satunya karena kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak mengkonsumsi obat yang mengandung streoid dan gaya hidup yang tidak sehat. Anda janga mengganggap remeh terhadap penyakit osteoporosis. Meskipun tidak dikeluhkan oleh penderita osteoporosis akan tetapi dapat membahayakan penderita dan mengancam jiwa penderita osteoporosis.

Berikut ini adalah bahaya yang dapat ditimbulkan bagi penderita osteoporosis:

  • Tekanan pada organ dalam
    Tulang yang membengkok akan menyebabkan tulang membengkok tidak wajar sehingga akan kesulitan bernafas. Kurangnya pejangga yang disebabkan penyangga tulang punggung melengkung akan menekan tulang rusuk yang mengakibatkan terjadinya tekanan pada jaringan lunak dan menekan organ di dalam seperti perut, paru-paru dan juga usus.
  • Kesulitan dalam mencari keseimbangan
    Nyeri yang berlangsung terus menerus akan menyebabkan penderita osteoporosis kehilangan keseimbangan. Kondisi kehilangan keseimbangan ini akan menyebabkan siklus nyeri yang semakin parah.
  • Mengalami nyeri
    Apabila penderita osteoporosis yang mengalami kondisi semakin buruk maka seringkali penderita mengalami rasa sakit pada bagian bahu, leher, pinggung ataupun punggung.
  • Perubahan tubuh
    Faktur kompresi yang meningkat bagi penderita osteoporosis akan menyebabkan perubahan tubuh. Penderita osteoporosis akan kehilangan tinggi badan hingga 15-20% dari tinggi semula. Kondisi ini disebabkan karena tulang belakang yang menumpuk dan menyebabkan tulang belakang melengkung atau disebut humpback atau bungkuk.
  • Compression fractures
    Salah satu tulang yang rawan bermasalah bagi penderita osteoporosis adalah tulang belakang. Sehingga terjadinya fraktur kompresi atau comprssion fractures yaitu kondisi yang menyebabkan terjadinya tumpang tindih antara satu dengan yang lainnya.
  • Bone fractures
    Kepadatan tulang yang semakin berkurang bagi penderita osteoporosis maka akan menyebabkan menjadi mudah rapuh. Kondisi tulang yang mudah rapuh akan membahayakan apabila anda terjatuh atau terpeleset yang beresiko tinggi terjadi bone fracture atau patah tulang.

Tulang keropos atau osteoporosis harus mendapatkan pencegahan dini karena osteoporosis merupakan penyakit yang tidak memiliki gejala yang jelas, baru akan disadari ketika terjadi tulang yang retak dan setelah itu terjadi tulang yang retak lagi dan besar kemungkinan akan terjadi pada tulang lainnya. Sehingga penting untuk menjaga asupan kalsium dan vitamin D, menghindari gaya hidup yang tidak sehat dan selalu aktif bergerak dengan rutin berolahraga untuk mengurangi resiko terjadinya osteoporosis pada usia yang muda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi