Terbit: 2 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hampir setiap olahraga pasti akan menimbulkan risiko terjadinya kram atau cedera otot pada bagian tubuh. Kram dan rasa nyeri itu biasanya terjadi pada bagian tubuh yang digunakan secara intens. Misalnya kita makukan angkat beban, maka yang sering cedera adalah bagian lengan. Begitu pula dengan olahraga lari, maka yang berisiko cedera paling besar adalah bagian kaki.

Sering Nyeri Kaki Saat Joging? Atasi dengan Tips ini

Salah satu bagian kaki yang sering sekali terjadi nyeri akibat lari adalah telapak kaki. Ya, hal itu terjadi karena dua faktor, pertama karena faktor dalam yakni terjadinya kontraksi pada otot. Faktor kedua adalah dari luar, misalnya ada gesekan yang membuat telapak kaki menjadi luka sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Hal ini sering menjadi penghalang seseorang untuk melakukan latihan lagi. Ada yang merasa takut cedera, ada pula yang kapok karena cedera yang dihasilkan cukup menyiksa. Nah, agar olahraga lari tidak meninggalkan luka, ada baiknya kita mengetahui bagaimana caranys mengantisipasi agar cedera tersebut tak terjadi lagi.

Hal penting utama yang harus diperhatikan ketika melakukan olahraga lari adalah menggunakan teknik yang tepat. Pasalnya, telapak kaki merupakan tumpuan utama dalam setiap hentakan. Jadi, usahakan berlari dengan mendatarkan telapak kaki. Khususnya pemula, jangan langsung latihan lari dengan teknik tumit. Sebab, jika tak terbiasa, otot akan kacau dan menyebabkan telapak kaki menjadi sakit.

Selanjutnya, tidak lupa juga untuk menggunakan sepatu yang tepat. Tepat di sini dalam artian pas dan nyaman digunakan. Bukan berarti mahal, tapi bagaimana sepatu itu bisa membuat keadaan kaki kita selalu baik walau digunakan dalam jangka waktu panjang.

Sebab, jika sepatu yang kita gunakan sudah tak cocok dengan ukuran kaki atau kelembapan kaki, maka bisa memicu terjadinya gesekan yang cukup parah. Apalagi jika kita lari dengan jarak yang cukup jauh, gesekan itu tentunya akan semakin intens sehingga cedera tak bisa dihindari.

Namun, sebagai pemula sebaiknya kita mengetahui seberapa kuat otot dan tenaga yang kita miliki. Jangan melalukan olahraga yang melebihi kemampuan kita. Sebab, kekuatan bisa dibentuk dengan kebiasaan dan rutinitas. Jadi, lakukanlah olahraga dengan intensitas yang bertahap.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi