Terbit: 6 January 2019 | Diperbarui: 7 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penyakit asam urat adalah masalah kesehatan yang menyerang persendian. Jika sampai serangan penyakit ini muncul, penderitanya akan mengalami gejala seperti rasa nyeri, pembengkakan, hingga rasa kaku pada persendian yang membuatnya sulit untuk digerakkan. Hanya saja, apakah penyakit ini juga bisa menyebabkan kelumpuhan?

Asam Urat Bisa Bikin Lumpuh?

Penyebab kelumpuhan

Pakar kesehatan menyebut kelumpuhan bisa dipicu oleh berbagai hal. Beberapa jenis penyakit tertentu, faktor kecelakaan yang menyebabkan kerusakan saraf atau organ tubuh, hingga faktor usia bisa menyebabkan hal ini.

Gangguan persendian yang cukup berat atau penyakit asam urat yang tidak ditangani dengan baik ternyata bisa menyebabkan datangnya kelumpuhan. Hal ini disebabkan oleh persendian yang akhirnya mengalami kerusakan, perubahan bentuk, hingga kekakuan. Dengan persendian yang tak lagi bisa berfungsi, maka anggota tubuh tak bisa digerakkan, apalagi jika otot-otot tubuh juga ikut menyusut, maka penderita asam urat pun bisa saja mengalami kelumpuhan.

Dampak lain jika asam urat tidak ditangani dengan baik

Pakar kesehatan menyarankan penderita asam urat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mematuhi anjuran dokter untuk mengatasi kondisi yang dideritanya. Hal ini diharapkan bisa mencegah kemunculan gejala asam urat dan menurunkan risiko kerusakan pada persendian. Hanya saja, jika mereka menyepelekan hal ini, akan ada banyak sekali dampak kesehatan yang diterima.

Berikut adalah beberapa kondisi yang akan muncul jika asam urat tidak ditangani dengan baik.

  1. Tophi

Tophi adalah gejala paling umum pada penderita asam urat yang sudah dalam kondisi cukup parah. Kondisi ini adalah benjolan yang muncul pada bagian bawah permukaan kulit. Benjolan ini sebenarnya adalah hasil dari menumpuknya kristal asam urat. Biasanya, bagian tubuh yang menjadi tempat munculnya tophi adalah ibu jari kaki, jari tangan, tumit, siku, lengan, pergelangan kaki, atau bahkan di telinga kita.

Benjolan tophi memang tidak menyebabkan sensasi nyeri, namun, jika sampai serangan asam urat tiba, benjolan ini akan mengalami peradangan parah sehingga membengkak dan mengalami sensasi nyeri luar biasa. Terkadang, benjolan ini juga pecah dan mengeluarkan cairan dengan tekstur mirip seperti pasta gigi yang tentu akan membuat penderitanya tidak nyaman.

  1. Munculnya batu ginjal

Asam urat memang cenderung menyerang bagian persendian. Hanya saja, jika jumlahnya di dalam tubuh sudah sangat berlebihan, maka ginjal tidak akan mampu lagi menyaringnya. Hal ini akan membuat zat asam urat juga akan menumpuk pada organ ini dan akhirnya menyebabkan kemunculan batu ginjal. Masalahnya adalah penyakit ini tidak hanya menyebabkan sensasi nyeri saat buang air kecil. Batu ginjal juga akan membuat fungsi ginjal menurun sehingga tubuh akan lebih rentan terkena berbagai kondisi kesehatan yang jauh lebih serius. Bahkan, sebagian pakar kesehatan menyebut hal ini bisa menyebabkan gagal ginjal yang mematikan.

  1. Penyakit jantung

Penyakit asam urat ternyata terkait dengan kondisi gangguan organ kardiovaskular seperti gagal jantung, hipertensi, serta penyakit arteri koroner. Karena alasan inilah penderita penyakit ini tidak boleh menyepelekannya begitu saja.

  1. Diabetes

Sebuah penelitian membuktikan bahwa penderita asam urat tinggi cenderung memiliki risiko terkena diabetes 20 persen lebih besar dibandingkan dengan orang sehat.

  1. Gangguan mental

Penderita asam urat cenderung mengalami masalah kurang tidur, apalagi jika serangan asam urat sering muncul di malam hari. Selain itu, jika sampai persendian sudah semakin sulit untuk digerakkan, hal ini akan membuat mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Kondisi ini akan membuat frustrasi dan akhirnya menyebabkan datangnya gangguan mental seperti depresi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi