DokterSehat.Com – Bukannya tanpa alasan mengapa tubuh memproduksi air liur. Kendati air liur ini bisa dikatakan menjijikkan, namun sejatinya ia memiliki fungsi yang cukup penting terkait dengan kesehatan tubuh, khususnya di area mulut. Lantas, apa itu air liur? Mengapa tubuh memproduksi air liur? Apa manfaat air liur bagi kesehatan tubuh Anda?
Apa Itu Air Liur?
Air liur (saliva) adalah sejenis cairan lendir berwarna bening yag terdapat di dalam mulut. Cairan ini diproduksi ole kelenjar air liur, yang mana kelenjarair liur ini lokasinya berada di bagian dalam dari pipi, bagian bawah rahang, dan bagian bawah lidah. Normalnya, kelenjar air liur memproduksi 2-4 liter ai liur per harinya.
Di dalam air liur, terkandung beberapa zat seperti:
- Mineral
- Protein
- Enzim amilase
Air liur atau biasa kita menyebutnya sebagai ‘ludah’ atau ‘iler’ haruslah diproduksi dalam kadar yang ideal, yakni 2-4 liter per hari. Produksi air liur yang kurang dari kadar tersebut akan menimbulkan sejumlah masalah bagi kesehatan.
Manfaat Air Liur bagi Kesehatan
Di balik ‘menjijikkannya’ air liur, bahkan air liur Anda sendiri, ternyata ada manfaat penting yang dimiliki oleh cairan alami tubuh yang satu ini. Berikut adalah manfaat air liur bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
1. Menjaga Kebersihan Mulut
Manfaat air liur yang pertama adalah untuk menjaga kebersihan mulut, pun melindunginya dari ancaman infeksi oleh bakteri. Tanpa adanya air liur, mulut akan kotor dan penuh bakteri yang berasal dari makanan maupun minuman.
Air liur secara alami membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan mulut. Enzim yang dikandungnya juga berperan untuk melawan bakteri yang mengancam kesehatan gigi dan mulut.
2. Membantu Mencerna Makanan
Air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur juga berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan. Air liur akan membasahi makanan sehingga memudahkannya untuk dapat dicerna masuk ke dalam tubuh.
Lagi-lagi, enzim amilase yang memiliki peran penting terkait fungsi air liur yang satu ini. Amilase bertugas untuk membantu pati agar terpecah di dalam mulut sebelum masuk ke dalam tenggorokan.
3. Menjaga Mulut agar Tidak Kering
Fungsi air liur lainnya yang tak kalah penting adalah untuk menjaga mulut agar tidak kering. Kondisi mulut kering (xerostomia) ini tentunya akan berdampak negatif bagi tubuh, mulai dari proses pencernaan makanan yang tidak lancar, sampai potensi infeksi bakteri.
Sayangnya, seiring bertambahnya usia, produksi air liur juga akan mengalami penurunan. Itu sebabnya, orang berusia lanjut rentan mengalami xerostomia ini. Solusi yang bisa diterapkan terkait hal ini adalah dengan minum air putih lebih banyak, hingga mengunyah permen karet non-glukosa.
4. Meminimalisir Risiko Kerusakan Gigi
Gigi yang rusak hingga menyebabkan gigi berlubang diakibatkan oleh plak pada gigi. Nah, plak ini bisa muncul oleh karena sisa-sisa makanan masih menempel pada gigi.
Guna mencegah hal tersebut, air liur akan secara alami membersihkan sisa-sisa makanan tersebut (itu sebabnya mengapa produksi air liur harus lancar). Pun, manfaat air liur adalah untuk melapisi gigi sehingga gigi terlindungi dari infeksi bakteri. Hal ini dikarenakan pada air liur terdapat kandungan zat antimikroba.
Air liur juga berfungsi untuk menetralkan asam yang dihasilkan dari makanan yang Anda konsumsi. Sebagaimana diketahui, asam ini menjadi pemicu berkembangnya bakteri yang dapat merusak mulut.
5. Menyembuhkan Luka (?)
Menggunakan air liur atau ‘ludah’ bagi kebanyakan orang (mungkin termasuk Anda salah satunya) dipercaya sebagai ‘obat’ untuk menyembuhkan luka. Namun, apakah fungsi air liur yang satu ini benar adanya?
Studi yang dirilis oleh PubMed Journal of Medicine mengamini manfaat air liur untuk menyembuhkan luka. Hal ini bisa terjadi oleh karena pada air liur (saliva) terkandung zat yang dinamai histatin. Ya, jika selama ini histatin lebih dikenal dengan zat antijamur, maka penelitian tersebut telah membuktikan jika histatin juga efektif untuk menyembuhkan luka.
Penelitian lainnya, yang juga dirilis oleh PubMed Journal of Medicine, bahkan menyebut potensi air liur yang bisa menyembuhkan luka pada penderita diabetes. Namun, klaim ini masih membutuhkan studi lanjutan agar lebih kuat.
Bahaya Produksi Air Liur yang Sedikit
Seperti yang sudah disinggung di atas, ada kalanya seseorang mengalami yang namanya xerostomia, yakni kondisi di mana mulut kering akibat produksi air liur yang kurang dari ideal.
Xerostomia ini bisa diakibatkan oleh sejumlah faktor, yaitu:
- Dehidrasi
- Alergi
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Diabetes
- Stres
Kondisi mulut yang kering akibat sedikitnya produksi air liur tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pasalnya, hal ini akan membuat gigi dan mulut rentan terhadap infeksi bakteri yang berujung pada gangguan kesehatan seperti gigi berlubang.
Memperbanyak minum air putih dan mengunyah permen karet tanpa gula adalah 2 (dua) cara paling umum yang efektif untuk merangsang produksi air liur.
Itu dia informasi mengenai air liur beserta fungsi-fungsinya. Konsultasikan juga pada dokter apabila Anda mengalami masalah produksi air liur agar mendapat penanganan medis yang tepat. Semoga bermanfaat!
Sumber:
- Dodds MW, et al. (2005). Health Benefits of saliva: a review. PubMed. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15725522 [diakses pada 17 Agustus 2019]
- Saliva and Your Mouth. WebMD. https://www.webmd.com/oral-health/what-is-saliva#1 [diakses pada 17 Agustus 2019]
- 5 Essential Benefits of Saliva. Your Dentistry Guide. https://www.yourdentistryguide.com/ss-saliva/ [diakses pada 17 Agustus 2019]