Terbit: 11 March 2018 | Diperbarui: 4 October 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Wanita yang tidak kunjung hamil bisa saja karena tidak subur akibat faktor medis atau gaya hidup. Apa saja sebabnya? Simak faktor-faktor yang mengganggu kesuburan wanita dalam ulasan di bawah ini!

10 Faktor yang Bisa Memengaruhi Tingkat Kesuburan Wanita

Faktor yang Memengaruhi Kesuburan Wanita

Jika berencana untuk hamil atau belum juga kunjung hamil, penting bagi Anda dan pasangan mengetahui faktor apa saja yang dapat memengaruhi kesuburan pada wanita. Faktor ini bisa dihindari dan bahkan ada yang tidak bisa Anda hindari.

Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi kesuburan wanita, di antaranya:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sel telur wanita mulai menurun. Pada pertengahan usia 30-an, laju hilangnya folikel semakin cepat, sehingga menghasilkan sel telur yang lebih sedikit dan kualitasnya lebih buruk.

Hal demikian dapat membuat pembuahan menjadi lebih sulit dan meningkatkan risiko mengalami keguguran.

2. Masalah Berat Badan

Wanita disarankan untuk memiliki berat badan yang ideal bila ingin segera hamil. Kalau berat badan terlalu rendah, tubuh akan kekurangan hormon leptin. Bagi wanita, hormon ini akan bekerja untuk melancarkan menstruasi. Jika siklus menstruasi menjadi tidak lancar dapat meningkatkan risiko mengalami infertilitas.

Lebih lanjut, wanita yang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas pada usia 18 tahun cenderung memiliki polycystic ovary syndrome (PCOS). Sindrom ini menyebabkan kemandulan pada wanita usia subur.

3. Genetika

Seperti halnya kesehatan Anda, gen sangat memengaruhi kesuburan, termasuk usia menopause. Faktanya, wanita enam kali lebih mungkin mengalami menopause dini (sebelum usia 40 tahun) jika ibu, saudara perempuan, atau nenek Anda mengalaminya.

Selain itu, para peneliti di Universitas Stanford telah menemukan adanya hubungan antara penanda genetik tertentu dan kadar hormon yang menunjukkan bahwa umur reproduksi mungkin hampir ditentukan oleh genetika.

4. Memiliki Riwayat Seks yang Tidak Sehat

Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore dapat merusak saluran tuba pada wanita. Penyakit ini dapat berkembang bila melakukan seks yang tidak aman.

Misalnya melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dengan banyak pasangan. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan masalah kesuburan di kemudian hari.

Baca Juga: 11 Tanda Wanita Sedang Dalam Masa Subur, Sudah Tahu?

5. Gagal Hamil Sebelumnya

Mengalami gagal hamil sebelumnya merupakan faktor yang memengaruhi kesuburan yang tidak boleh diabaikan. Jika Anda pernah hamil sebelumnya, kemungkinan besar bisa hamil lagi, meskipun Anda tidak mengandung bayi hingga cukup bulan.

Jika Anda mengalami kesulitan untuk hamil kembali setelah kehamilan sebelumnya, ini disebut infertilitas sekunder dan ini jarang terjadi. Pada wanita, infertilitas sekunder sering kali dikaitkan dengan usia lanjut, penyakit menular seksual, atau peningkatan berat badan.

6. Masalah Anatomi atau Ginekologi

Infertilitas dapat disebabkan oleh kerusakan organ reproduksi akibat cedera atau penyakit. Salah satu contohnya adalah pelvic inflammatory disease (PID) atau penyakit radang panggul, yaitu infeksi pada sistem reproduksi bagian atas. Jaringan parut akibat PID dapat menyumbat saluran tuba wanita dan ini mencegah ovulasi atau kehamilan.

Contoh penyakit lainnya adalah endometriosis, suatu kelainan di mana jaringan dari dalam rahim mulai tumbuh di organ lain, menyebabkan pembengkakan, kista, atau penyumbatan yang mungkin mencegah kehamilan dengan cara serupa.

Selain itu, beberapa wanita mungkin memiliki kelainan struktural bawaan, seperti bentuk rahim yang berbeda atau cacat tuba, yang mencegah kehamilan. Kelainan ini biasanya ada sejak lahir dan mungkin tidak menimbulkan gejala lain.

7. Merokok

Merokok sudah dikenal sejak lama dapat mengganggu perkembangan janin, termasuk menyebabkan keguguran atau cacat bayi saat dilahirkan.

Selain masalah yang terjadi saat melahirkan, kesuburan wanita akan mengalami penurunan. Kandungan nikotin dan racun dari asap rokok dapat menyebabkan kesuburan wanita turun hingga 13%.

8. Alkohol

Mengonsumsi alkohol dapat memengaruhi tingkat kesuburan. Bagi wanita, minum alkohol dalam jumlah banyak – misalnya lebih dari enam gelas per minggu – lebih mungkin mengalami masalah kehamilan.

Wanita yang bukan peminum atau yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil dibandingkan peminum berat.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Durian untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita

9. Obat-obatan

Baik itu obat-obatan terlarang maupun rekreasional, penggunaan obat-obatan menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi angka kelahiran. Narkoba seperti ganja, metamfetamin, dan kokain semuanya memiliki dampak negatif terhadap kesuburan.

Obat-obatan yang dijual bebas (OTC) bahkan dapat memengaruhi peluang wanita untuk hamil. Misalnya, obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat mengganggu siklus ovulasi.

10. Paparan Zat atau Bahan Kimia

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Environmental Health Perspectives, zat kimia yang mengenai tubuh akan menyebabkan kemandulan hingga menopause dini.

Bahan kimia yang terkandung pada pestisida dan polutan mampu menurunkan kesuburan hingga 29 persen.

 

  1. Anonim. 2021. Female infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/symptoms-causes/syc-20354308 (Diakses pada 4 Oktober 2023)
  2. Anonim. 2016. The Top 6 Factors that Affect a Woman’s Fertility. https://extendfertility.com/6-factors-affecting-female-fertility/ (Diakses pada 4 Oktober 2023)
  3. Anonim. Tanpa Tahun. Female Infertility. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17774-female-infertility (Diakses pada 4 Oktober 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi