DokterSehat.Com – Dari sebuah penelitian yang dilakukan, sebanyak 45% pria merasa tidak puas dengan ukuran penis yang dimiliki. Bahkan mereka terobsesi untuk membuat organ penting itu menjadi lebih panjang agar bisa hebat di ranjang dan memuaskan wanita.
Untuk membuat penis menjadi panjang, pria melakukan beberapa cara mulai dengan latihan jelq yang cukup lama dan berat, pemompaan penis, menggunakan obat-obatan tertentu, cairan tertentu, dan yang terakhir adalah dengan suntik hormon. Nah, kira-kira memperbesar penis dengan terapi hormonal, efektif atau tidak?
Ukuran penis normal pria Indonesia
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang terapi hormonal pada pria untuk memperbesar penis, ada baiknya kita mengetahui ukuran penis normal di Indonesia. Pria di Indonesia memiliki ukuran penis normal sekitar 11,68 cm. Kurang dari 1 cm dari ukuran ini masih dianggap normal dan kemampuan seksual serta reproduksi bisa berjalan dengan lancar.
Sayangnya, pria Indonesia dan sebagian besar pria di seluruh dunia tidak menganggap fakta itu. Yang mereka percayai hanyalah ukuran menentukan kualitas hubungan di ranjang. Padahal kemampuan seksual pria tidak dipengaruhi oleh ukuran saja, tapi juga fisik, mental, dan komunikasi pasangan.
Efektivitas terapi hormon untuk penis
Berdasarkan studi yang dipublikasikan pada Indian Journal of Urology, terapi hormon cukup efektif untuk menambah ukuran dari penis. Dengan terapi ini, ukuran penis bisa bertambah hingga dua kali lipat atau bertambah signifikan sehingga pria bisa membanggakan alat kelaminnya.
Terapi hormonal memang memberikan pengaruh langsung pada penis. Namun, terapi yang diberikan dengan injeksi ini juga menyebar ke seluruh tubuh. Untuk itu, pengawasan yang rutin harus dilakukan oleh dokter agar terapi ini tidak membahayakan kesehatan pria secara menyeluruh atau malah terjadi komplikasi yang merugikan.