Bagi Anda yang gemar berolahraga, mengetahui dampak olahraga berlebihan bagi tubuh adalah sesuatu yang penting. Gejala olahraga yang berlebih bisa terlihat dari gangguan fisik hingga gangguan psikologis. Simak penjelasan lengkap mengenai bahaya olahraga berlebihan bagi tubuh di bawah ini.
Bahaya atau Dampak Olahraga Berlebihan
Mempertahankan gaya hidup aktif secara fisik telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan produktivitas, kualitas tidur yang baik, berkurangnya stres, kesehatan jantung, dan meningkatnya sistem kekebalan tubuh. Di sisi lain, terlalu banyak berolahraga ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut adalah dampak olahraga berlebihan yang sebaiknya Anda ketahui, di antaranya:
1. Gangguan Hormonal
Efek samping olahraga yang pertama adalah terjadinya gangguan hormon.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit, tergantung hormon atau kelenjar mana yang mengalami gangguan. Olahraga berlebihan memberikan efek negatif pada hormon kortisol dan hormon epinefrin. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan emosi labil, masalah dengan konsentrasi, depresi, dan kesulitan tidur.
2. Anoreksia
Bahaya olahraga berlebihan lainnya yang harus diwaspadai adalah munculnya anoreksia. Kondisi ini ditandai dengan membatasi konsumsi makanan secara ketat, takut gemuk, dan memiliki pandangan yang keliru mengenai berat badan.
Pada umumnya, peningkatan aktivitas olahraga harusnya diikuti oleh rasa lapar, namun efek olahraga berlebihan justru sebaliknya. Gangguan makan adalah kondisi serius yang ditandai dengan gangguan pada perilaku, emosi, dan pikiran seseorang terhadap makanan.
3. Rhabdomyolysis
Dampak olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan rhabdomyolysis. Rhabdomyolysis adalah suatu sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka. Kondisi ini dapat disebabkan oleh olahraga yang sangat intens, penggunaan obat-obatan tertentu, dan infeksi virus.
4. Gangguan Metabolik
Bahaya olahraga berlebihan yang banyak orang tidak sadari adalah munculnya gangguan metabolik. Ini adalah kondisi di mana terjadi kelainan dalam proses metabolisme tubuh. Gangguan pada proses metabolisme ini memengaruhi produksi energi yang dibutuhkan sehingga berbagai fungsi tubuh juga terganggu.
5. Melemahnya Sistem Imunitas Tubuh
Setelah kelelahan berolahraga, tubuh membutuhkan banyak nutrisi dan energi untuk memulihkan otot-otot yang rusak, disisi lain nutrisi juga dibutuhkan untuk pembentukan kekebalan tubuh.
Jika sistem imun melemah, tubuh tidak dapat melawan infeksi dengan baik. Dampak olahraga berlebihan ternyata bisa membuat fungsi sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan.
6. Penurunan Kinerja
Salah satu tanda utama olahraga berlebihan adalah penurunan kinerja atletik, terlepas dari peningkatan intensitas atau volume latihan. Penurunan kinerja ini dapat dikaitkan dengan kelincahan yang terganggu, waktu reaksi yang lebih lambat, kecepatan lari yang berkurang, dan penurunan kekuatan.
7. Kelelahan
Kelelahan yang berlebihan bisa terjadi jika Anda tidak punya waktu untuk pulih dari olahraga intensitas tinggi. Selain itu, jika Anda berolahraga terlalu banyak dan terus-menerus mengeluarkan kalori, hal itu dapat membuat cadangan energi tubuh habis.
8. Cedera Kronis
Penggunaan otot dan persendian yang berlebihan pada akhirnya bisa menyebabkan rasa sakit dan nyeri. Jika cedera ini bertahan selama lebih dari 2 minggu, cedera yang terjadi akibat efek olahraga berlebihan sepertinya memerlukan perawatan khusus.
9. Perubahan Suasana Hati
Depresi, kemarahan, kebingungan, kegelisahan, dan sifat mudah tersinggung adalah umum terjadi ketika tubuh mengalami tekanan berlebihan secara fisik. Hormon yang dilepaskan ketika sedang stres secara emosional juga dilepaskan ketika Anda olahraga secara berlebihan.
10. Waktu Istirahat yang Lebih Lama
Nyeri otot terus-menerus yang berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari adalah dampak olahraga berlebihan yang bisa terjadi. Kondisi tersebut membuat tubuh membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak dari biasanya.
11. Peningkatan Detak Jantung Istirahat
Denyut jantung istirahat rata-rata orang dewasa adalah 50-65 denyut per menit. Sementara jika peningkatan denyut di atas angka tersebut, hal itu menunjukkan bahwa Anda memberi tekanan berlebihan pada tubuh.
12. Insomnia
Dampak olahraga berlebihan lanjutan adalah menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Aktivitas yang berlebihan sering kali disertai dengan perubahan pola tidur. Kesulitan untuk tidur pada waktu yang tepat ini terjadi karena perasaan gelisah yang muncul.
13. Penurunan Nafsu Makan
Meski dampak ini berguna bagi Anda yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, kondisi ini bisa disertai dengan perasaan lelah dan kurang motivasi. Saat proses metabolisme tubuh melambat, tubuh akan memaksa mengurangi beban kerjanya.
14. Bertambahnya Lemak Tubuh
Jika olahraga berhasil menurunkan berat badan tetapi Anda melihat adanya peningkatan lemak di tubuh, ini bisa menjadi tanda bahwa olahraga dilakukan secara berlebihan. Tubuh merespons stres yang berkepanjangan dengan meningkatkan kadar hormon kortisol.
Seiring waktu, kondisi ini akan menyebabkan peningkatan penyimpanan jaringan adiposa, serta menghambat hormon seperti steroid yang biasanya membantu meningkatkan otot. Penurunan massa otot dapat menyebabkan Anda kehilangan beberapa kilogram, akan tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang baik karena tubuh menjadi kurang efisien dalam membakar lemak.
15. Menurunnya Antusiasme pada Olahraga
Jika Anda tidak merasakan kegembiraan untuk berolahraga atau jika Anda tidak siap secara mental untuk berolahraga, Anda mungkin mengalami efek psikologis dari overtraining syndrome, kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan dan penurunan kinerja dalam olahraga meskipun terus meningkatkan latihan.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan kinerja di dalam hidup seperti di sekolah atau pekerjaan.
16. Penurunan Kadar Hormon Testosteron
Bahaya olahraga berlebihan ini harus menjadi perhatian khususnya bagi para laki-laki. Seperti dijelaskan sebelumnya, olahraga berlebihan bisa meningkatkan stres dan perubahan hormon.
Meski bisa membuat hormon stres meningkat, olahraga berlebihan bisa menurunkan hormon testosteron, kondisi yang bisa menyebabkan ketidaksuburan, menurunnya frekuensi ereksi, dan berkurangnya hasrat seksual.
- Bailey, Aubrey. 2019. The Side Effects of Excessive Exercise. https://www.livestrong.com/article/501988-the-side-effects-of-excessive-exercise/(Diakses pada 23 Juli 2020).
- Bush, Chelsea. 2010. 10 Signs You’re Exercising Too Much. https://health.usnews.com/health-news/blogs/on-fitness/2010/11/05/10-signs-youre-exercising-too-much. (Diakses pada 23 Juli 2020).
- Saleh, Naveed. 2020. 9 adverse health effects of too much exercise. https://www.mdlinx.com/article/9-adverse-health-effects-of-too-much-exercise/70VZzE7JPAtHBOXq4O8Ltw. (Diakses pada 23 Juli 2020).