Terbit: 12 January 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Emma Lipson, seorang ibu dari North Haven, Australia, menggunakan tabir surya Banana Boat untuk anaknya yang berusia enam bulan saat bermain di pantai. Alih-alih untuk melindungi kulit dari sengatan matahari, kulit bayi perempuan ini mengalami  luka bakar kimia setelah menggunakan produk tersebut.

Duh, Bayi Lucu Ini Menderita Luka Bakar Setelah Pakai Tabir Surya

Photo Credit: News.com.au

Ibu berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa dia pertama kali melihat kemerahan dan lecet di wajah bayi Chloe setelah mengoleskan lotion tabir surya di pantai. Lipson pun bergegas membawa bayi Chloe ke dokter, seperti dilansir dari news.com.au, Kamis (11/1/2018)

Pada Kamis lalu, Lipson menerima email dari perusahaan Edgewell Personal Care, yang menyatakan bahwa tabir surya Banana Boat “tidak dapat menyebabkan luka bakar kimiawi” karena produk yang disetujui oleh produk terapi yang disetujui, berada dalam kisaran pH netral.”

Meski jarang, kata Lipson, tak terduga melihat sejumlah kecil pengguna menemukan produk yang tidak sesuai untuk keperluan pribadi mereka.

“Luka bakar kimia kadang-kadang secara keliru terkait dengan produk perawatan pribadi atau akibat sengatan matahari yang paling sering disebabkan oleh reaksi fotosensitifitas atau kulit, jelas Lipson.

“Gejala paling umum dari fotosensitifitas adalah ruam kulit yang berlebihan atau sengatan matahari. Dalam kasus yang lebih parah, dampak panas bisa berkembang,” sambungnya.

Banyak keluhan sengatan matahari telah muncul secara online dari pelanggan yang menggunakan tabir surya Banana Boat.

Pada bulan Mei, seorang ibu Kanada memohon kepada orang tua lainnya untuk berhati-hati saat putrinya yang berusia 14 bulan menderita luka bakar kimia tingkat dua di wajahnya setelah menggunakan Banana Boat Kids SPF50.

Lipson memposting foto luka Chloe di media sosial, untuk memperingatkan orang tua lain tentang tabir surya.

“Begitu banyak orang tua yang telah menghubungi saya bahwa kulit mereka sudah terbakar menggunakan tabir surya,” katanya.

Ms Lipson mengatakan bahwa dia membuka dan menggunakan sebotol baru tabir surya bayi pada tanggal 2 Januari. Satu jam setelah aplikasi kedua, wajahnya merah pekat dan panas.

Tapi bayi itu terlalu muda untuk menggunakan krim steroid dan harus mengandalkan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi luka bakar yang menyengat pada luka yang terbuka.

Ms Lipson mengatakan soal kecelakaan terburuk, Chloe tidak bisa tidur tapi bisa minum cairan dan tetap terhidrasi.

“Tidak ada yang mau melihat anak kecil mereka sakit. Tidak ada jaminan tidak akan bekas bekas luka atau bekas permanen,” tutup Lipson.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi