Terbit: 1 June 2016 | Diperbarui: 31 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kini, banyak orang harus mewaspadai penyakit anoreksia. Bagaimana tidak, ternyata seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak orang mendambakan bentuk tubuh dan berat badan yang ideal pada akhirnya menempuh jalan ini sebagai cara paling efektif menjaga berat badan tanpa harus tersiksa dengan program diet, khususnya para remaja. Yang menjadi masalah adalah, penyakit ini ternyata berkaitan erat dengan kondisi psikologis depresi dan bahkan bisa memicu penyalahgunaan obat dan masalah gizi buruk di masa depan.

Dua Jenis Anoreksia Yang Harus Kita Waspadai

Menurut pakar kesehatan, setidaknya ada dua jenis anoreksi yang harus diwaspadai oleh semua orang, yakni anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Untuk anoreksia nervosa yang biasanya menimpa kaum hawa, khususnya yang memiliki profesi sebagai model yang dituntut memiliki bentuk tubuh bagus atau mereka yang memang terobsesi dengan tubuh kering. Penderita anoreksia nervosa biasanya memiliki tubuh kurus kering karena hampir setiap kali makan mereka akan memuntahkannya kembali atau melakukan olahraga secara berlebihan. Jika hal ini terjadi pada kaum hawa, maka Ia pun beresiko mengalami gangguan siklus menstruasi, beresiko lebih tinggi terkena osteoporosis, hingga penurunan tekanan darah dan beberapa fungsi organ layaknya jantung hingga otak. Bahkan, banyak kasus penderita anoreksia nervosa pada akhirnya juga mengalami gangguan kesuburan.

Bulimia nervosa sendiri adalah kondisi dimana seseorang akan tetap makan dalam jumlah yang banyak dan biasanya berlebihan, namun pada akhirnya dia memaksakan diri untuk memuntahkannya atau bahkan melakukan olahraga dengan berlebihan tanpa diketahui orang lain karena malu. Jika kita melakukan hal ini, kita akan beresiko mengalami peradangan tenggorokan, peradangan kelenjar air liur, hingga masalah gigi sensitif karena seringnya terpapar asam lambung. Selain itu, saluran pencernaan juga akan lebih sering mengalami gangguan dan lebih mudah terkena dehidrasi. Jika hal ini berlanjut, tentu saja sistem tubuh dan berbagai fungsi organ beresiko mengalami gangguan kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi