DokterSehat.Com – Mengalami radang telinga tengah adalah masalah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, bahkan saat sedang diam pun sering kali penderita tidak bisa merasa nyaman. Rasa nyeri pada telinga akan dialami oleh penderita apabila gangguan ini tidak segera ditangani. Risiko terparah yang bisa terjadi yaitu bisa mengalami tuli.
Cara Mengobati Radang Telinga Tengah
Agar Anda terhindar dari masalah lanjutan, ada baiknya segera diobati sebelum penyakit radang telinga tengah menjadi semakin parah. Terdapat tiga jenis obat yang dipercaya mampu mengatasi radang telinga yaitu obat anti nyeri, obat pemati rasa dan obat menyusut pembuluh.
Sebagai pilihan pertama, obat radang telinga yang bisa dicoba adalah parasetamol atau mefenamat dan asetosal sebagai pilhan kedua. Sedangkan untuk mengobati radang telinga yang dialami anak-anak sebaiknya jangan diberi asetosal karena obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti radang otak, meski begitu kasus ini adalah sesuatu jarang terjadi pada anak-anak.
Sementara untuk mempercepat efeknya, Anda juga bisa memberikan obat pemati rasa lokal pada tetes telinga yakni lidokain (otopain). Dalam keadaan darurat 1-2 tetes minyak kacang yang dihangatkan terlebih dahulu (dalam sendok) berguna sekali untuk meringankan nyeri.
Karena radang telinga tengah bisa menimbulkan nyeri yang hebat, perawatan radang telinga yang bisa diresepkan oleh dokter adalah ibuprofen atau paracetamol untuk meredakan nyeri.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan obat tetes telinga yang mengandung zat yang menyusutkan pembuluh dengan daya antibengkak seperti, ksilometazolin (otrivin) atau oksimetazolin (afrin, lliadin).
Obat tetes ini mampu menyusutkan pembuluh mukosa di dalam tabung yang tersumbat. Setelah itu cairan yang tertimbun dapat mengalir keluar (ke tenggorok) dan rasa nyeri akan hilang. Sementara anak kecil di bawah usia 1 tahun lebih baik telinganya di teteskan larutan garam fisiologi 0,9% (3 kali sehari 0,3 ml) atau membilas hidungnya dengan larutan tersebut.
Larutan ini dapat juga dibuat sendiri dengan melarutkan 1 sendok garam dapur (±3 g) dalam 1 gelas besar air matang (± 330 ml).
Sebelum diberikan obat tetes, sebaiknya kotoran telinga dibersihkan terlebih dahulu oleh dokter dengan alat khusus, sehingga obat tetes akan bekerja lebih efektif. Pembersihan kotoran telinga ini dapat diulang dalam beberapa hari. Dengan pengobatan ini, pada umumnya radang telinga akan sembuh dalam 2-3 hari, bila tidak sembuh sebaiknya konsultasi ke dokter spesialis THT.
Menggunakan Antibiotik untuk Radang Telinga
Perlu diketahui, penggunaan antibiotik ringan dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko resistensi bakteri, di mana penggunaan antibiotik tidak lagi efisien untuk mengatasi infeksi di kemudian hari.
Hingga kini belum ada bukti kuat bahwa antibiotik bisa mempercepat penyembuhan radang telinga tengah. Apabila radang telinga disebabkan oleh virus, penggunaan antibiotik tidak akan berguna.
Namun, penggunaan antibiotik biasanya akan dianjurkan pada anak-anak apabila gejala radang telinga tengah yang dialami cukup parah, terdapat cairan yang keluar dari telinga anak, atau usia anak kurang dari tiga bulan.
Saat mengalami beberapa kondisi tersebut, amoxicillin akan diresepkan untuk anak selama lima hari. Jika alergi terhadap antibiotik amoxicillin, clarithromycin atau erythromycin bisa diberikan sebagai penggantinya.
Sementara itu, antibiotik berbentuk tetes dapat diberikan pada orang dewasa atau anak-anak, jika radang telinga berlangsung lama atau mengidap otitis media supuratif kronik.
Penyebab Radang Telinga Pada Orang Dewasa & Anak-Anak
Sebagian besar kasus radang telinga tengah diawali oleh infeksi saluran pernapasan atas. Infeksi pada saluran napas bagian atas ini dapat menyebabkan penumpukan lendir. Kondisi ini menyebabkan tuba Eustachius–yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan bagian belakang hidung, mengalami penyumbatan dan peradangan.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa meningkatkan seseorang terkena radang telinga tengah, di antaranya:
1. Terlalu banyak kotoran telinga
Kotoran telinga (serumen) sebenarnya berfungsi melindungi liang telinga, namun harus dalam kadar yang tepat. Serumen yang terlalu sedikit bisa menyebabkan infeksi. Begitu juga jika terlalu banyak, serumen akan menumpuk sehingga air dan kotoran terperangkap di liang telinga.
Pada kondisi ini, bakteri mudah berkembang dan menyebabkan infeksi. Maka dari itu, jika serumen sudah terlalu banyak dan menyebabkan kotoran serta air menumpuk, telinga harus rutin untuk dibersihkan dengan hati-hati.
2. Penyakit kulit
Penyebab radang telinga tengah lainnya adalah kondisi kulit yang kurang sehat. Kondisi kulit, seperti dermatitis seboroik atau psoriasis, bisa menyebabkan pengelupasan kulit dan menyebabkan masuknya bakteri dan jamur. Akibat hal ini, radang telinga bisa terjadi dan menyebabkan rasa sakit pada organ pendengaran.
3. Liang telinga tergores
Faktor mekanis juga menyebabkan peradangan pada telinga. Membersihkan telinga menggunakan korek kuping, menggaruk liang telinga dengan kuku, menggunakan alat bantu dengar, atau menggunakan headphone saat mendengarkan musik dapat menyebabkan pengelupasan kulit yang memungkinkan bakteri tumbuh.
4. Berenang
Siapa yang menyangka bahwa berenang ternyata juga dapat membawa risiko terjadinya radang telinga tengah pada orang dewasa dan anak-anak. Risiko terjadinya penyakit ini akan semakin besar jika berenang di tempat yang banyak mengandung bakteri, misalnya di danau. Jadi, Anda perlu berhati-hati terhadap hal ini sebelum memutuskan untuk melakukan hobi berenang, terlebih di kolam renang alami atau danau.
5. Produk kosmetik
Bukan rahasia lagi jika banyak produk kosmetik yang beredar di pasaran banyak yang mengandung bahan kimia tertentu yang tidak aman untuk kulit. Maka dari itu, kosmetik juga perlu untuk diwaspadai sebagai salah satu penyebab terjadinya radang telinga pada orang dewasa.
Sementara untuk produk perawatan rambut, seperti sampo atau cat rambut yang tidak sengaja masuk ke liang telinga bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang memicu infeksi. Jadi gunakan produk kosmetik atau peralatan mandi Anda dengan hati-hati jika tidak ingin mengalami risiko infeksi telinga yang tidak diinginkan.
Demikianlah cara mengobati radang telinga tengah dan informasi lain mengenai beberapa faktor penyebab radang telinga pada orang dewasa dan anak-anak. Jaga selalu kesehatan telinga Anda untuk menghindarkannya dari radang telinga yang tidak diinginkan.