Terbit: 24 March 2021 | Diperbarui: 7 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kontraksi otot yang tiba-tiba dapat menyebabkan kram otot. Kondisi ini umumnya terjadi di kaki dan bisa terasa sangat nyeri. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

11 Cara Mengatasi Kram Otot, dari yang Alami hingga Medis

Beragam Cara Mengobati Kram Otot

Kram otot biasanya akan mereda dalam beberapa menit. Jika berlangsung lama, Anda bisa melakukan tindakan perawatan dengan cara alami. Namun, jika kram otot menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu kualitas tidur, mungkin dokter akan meresepkan obat untuk mengendurkan otot.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kram otot:

1. Peregangan

Saat kram otot terjadi, segera berhenti melakukan aktivitas yang menyebabkannya dan cobalah melakukan peregangan. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk meredakan kram otot. Penting juga untuk melakukan peregangan sebelum dan sesudah berolahraga agar terhindar dari cedera.

Anda dapat meregangkan otot untuk membantunya rileks. Jika Anda mengalami kram betis, lakukan cara berikut:

  • Berdiri dan pusatkan beban tubuh pada kaki yang kram dan tekuk lutut dengan lembut.
  • Jika tidak bisa berdiri, duduklah di lantai dengan kedua kaki lurus ke depan. Pastikan kaki tetap lurus saat menekuk telapak kaki secara perlahan.

2. Pijat Otot

Setelah melakukan peregangan, Anda dapat memijat otot yang kram untuk meredakannya. Selain dengan tangan, Anda bisa menggunakan roller (alat pijat), pijatlah otot dengan lembut dan perlahan untuk mengendurkannya.

3. Kompres Hangat

Setelah melakukan peregangan, penanganan kram otot yang tak kalah pentingnya adalah menerapkan kompres hangat. Caranya, terapkan bantal pemanas atau handuk hangat ke otot yang tegang selama 20 menit. Lepaskan selama 20 menit, kemudian menerapkannya kembali. Lakukan beberapa kali sampai kram mereda.

Menerapkan kompres hangat segera setelah kejang otot dapat membantu meredakan nyeri akibat kram otot. Suhu panas bisa membantu mengendurkan otot dan meningkatkan aliran darah ke jaringan yang sakit.

4. Mandi Air Hangat

Selain kompres hangat, mandi air hangat atau berendam dalam bak mandi juga bisa membantu. Untuk memberikan bantuan tambahan, tambahkan setengah cangkir garam Epsom. Magnesium dalam garam Epsom bisa meningkatkan relaksasi otot.

5. Kompres Dingin

Menerapkan kompres dingin juga menjadi salah satu cara mengobati kram otot yang bagus dan efektif. Saat rasa sakit sedikit mereda setelah kompres hangat, Anda bisa menggunakan kantong es dan meletakkannya pada permukaan atas otot yang kram.

Sebaiknya bungkus kantong es dengan handuk bersih sebelum menerapkannya. Anda juga bisa mencoba memijat kram dengan kompres es untuk mengendurkan otot.

Baca Juga: 8 Penyebab Kram Otot dan Cara Mengatasi

6. Minum Air yang Cukup

Meminum air yang cukup juga bisa menjadi salah satu obat kram otot, bahkan bisa mencegah. Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh sering kali menjadi penyebab kram otot, maka dari itu minum air yang cukup sepanjang hari dapat membantu mencegahnya.

Minum cairan saat kram bisa membantu otot yang berkontraksi dan mengendurkan. Saat tubuh terhidrasi, sel otot juga terhidrasi dan tidak terlalu rentan kram atau tidak nyaman.

7. Mengangkat Kaki

Jika kram otot terjadi pada bagian tubuh yang bisa Anda angkat, seperti tungkai atau kaki, cobalah mengangkat kaki dalam keadaan berbaring. Pertahankan posisi kaki terangkat sampai kram mulai mereda.

Jika kaki kram terjadi setelah seharian duduk atau berdiri selama bekerja, Anda bisa mengangkat kedua kaki menjelang tidur.

8. Berjalan Kaki

Kram otot dan kaku akibat terlalu banyak duduk atau jarang berolahraga bisa Anda atasi dengan bergerak. Nah, sekadar berjalan-kaki di sekitar rumah bisa membantu meredakan kram kaki. Ini karena bergerak membantu mengirimkan sinyal bahwa otot memerlukan untuk rileks setelah berkontraksi.

Jika cara mengobati kram otot ini tidak efektif dan terus mengalami kram otot secara teratur, pertimbangkan untuk mendapatkan pijatan teratur, kompres hangat atau dingin, atau mengangkat kaki untuk membantu mengendurkan otot-otot.

9. Makan Makanan Tertentu

Cara mengatasi kram otot bisa dengan meningkatkan asupan nutrisi penting, seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium yang terkandung dalam makanan dan minuman. Ini disebut elektrolit, yang berfungsi menjaga kinerja saraf dan otot.

Makanan dan minuman yang mengandung nutrisi penting tersebut, termasuk:

  • Ubi jalar.
  • Kacang-kacangan.
  • Susu
  • Jur jeruk.
  • Air acar.
  • Sayuran berdaun hijau gelap.

10. Obat Penghilang Rasa Sakit

Jika kram otot berlanjut dan membutuhkan lebih dari sekadar pengobatan mandiri yang telah dijelaskan sebelumnya, konsumsi obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau parasetamol. Minum vitamin B12 kompleks setiap hari juga dapat membantu.

Sebelum mengonsumsinya, konsultasikan dengan dokter tentang dosis dan risiko efek sampingnya bagi Anda.

11. Vitamin

Mengonsumsi suplemen vitamin B kompleks bisa menjadi salah satu cara meredakan kram otot kaki. Namun, ini masih memerlukan lebih banyak penelitian. Sebelum mengonsumsinya, konsultasikan dengan dokter. cara menyembuhkan kram otot

Sedangkan untuk pencegahan kram otot kaki pada malam hari, Anda bisa minum vitamin E. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan aliran darah melalui arteri. Dengan begitu, aliran darah meningkat ke jaringan yang sakit.

Perawatan dengan vitamin dan perawatan yang telah dijelaskan sebelumnya bersifat meredakan, bukan cara menyembuhkan kram otot. Ini karena kram pada otot bisa terjadi kapanpun setiap melakukan aktivitas yang berisiko mengalami kram.

Baca Juga: Mengenal DOMS, Nyeri Otot Usai Olahraga yang Tak Boleh Disepelekan

Kapan Harus ke Dokter?

Biasanya, kram otot berlangsung sangat singkat dan tidak memerlukan pertolongan medis. Namun, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Mengalami nyeri hebat bersamaan dengan kram otot.
  • Kram otot tidak kunjung hilang setelah peregangan dan pengobatan mandiri.
  • Mengalami kram otot secara teratur dan sering.
  • Ketika terjadi, kram otot berlangsung lama.

Dokter akan memastikan apakah mungkin ada penyebab kram otot lain yang terabaikan. Kram otot yang parah dan berulang bisa menjadi tanda gangguan pada peredaran darah atau karena masalah metabolisme, saraf, obat-obatan, atau nutrisi.

 

  1. Anonim. Remedies for Muscle Cramps. https://www.webmd.com/fitness-exercise/remedies-for-muscle-cramps. (Diakses pada 24 Maret 2021)
  2. Anonim. 2020. Foods That May Help With Muscle Cramps. https://www.webmd.com/pain-management/ss/slideshow-muscle-cramps-foods. (Diakses pada 24 Maret 2021)
  3. Anonim. 2019. Natural Home Remedies: Muscle Cramps. https://www.besthealthmag.ca/article/muscle-cramps/. (Diakses pada 24 Maret 2021)
  4. Anonim. 2021. Muscle cramp. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/symptoms-causes/syc-20350820. (Diakses pada 24 Maret 2021)
  5. Caporuscio, Jessica. 2019. How to treat and prevent leg muscle cramps. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327236. (Diakses pada 24 Maret 2021)
  6. Carey, Elea. 2019. How to Stop Leg Muscle Cramps. https://www.healthline.com/health/pain-relief/how-to-stop-leg-muscle-cramps. (Diakses pada 24 Maret 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi