Puasa di bulan Ramadan hukumnya wajib bagi kaum Muslim yang sudah balig, berakal, sehat, dan dalam keadaan mukim. Sejak dini, anak perlu diajarkan berpuasa. Bagaimana cara melatih anak puasa Ramadan? Yuk, cari tahu caranya dalam penjelasan di bawah ini!
Cara Melatih Anak Puasa Ramadan
Puasa menjadi wajib setelah anak mencapai usia remaja, yaitu sekitar usia 14 atau 15 tahun. Namun, banyak orang tua yang mulai melatih anak puasa sekitar usia 9 atau 10 tahun. Tidaklah mudah puasa untuk pertama kali bagi anak-anak. Untuk itu, ada baiknya orang tua mengajarkan puasa secara bertahap pada anak sejak dini.
Berikut ini cara melatih anak puasa di bulan Ramadan:
1. Puasa setengah hari
Sebagai batu loncatan, orang tua bisa mengajarkan anak untuk berpuasa dari sahur hingga siang hari. Ini dapat dianggap sebagai puasa setengah hari. Cara ini untuk membiasakan anak dengan puasa.
Setelah beberapa hari, anak dapat mulai berpuasa penuh waktu. Dengan cara ini, anak-anak akan mampu secara bertahap membiasakan puasa daripada langsung puasa dari subuh hingga maghrib.
2. Menceritakan sejarah Islam pada anak
Selama bulan Ramadan, penting bagi orang tua untuk terus-menerus mengingatkan anak-anak mengapa harus berpuasa. Orang tua bisa membacakan cerita kisah nabi atau sejarah Islam pada anak. Hal ini juga bisa menginspirasi anak untuk tetap puasa sepanjang bulan Ramadan.
Orang tua juga harus menjelaskan kepada anak bahwa puasa adalah salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingatkan diri sendiri tentang kehidupan orang lain yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Dengan begitu, anak bisa menghargai hal-hal di sekitar mereka.
3. Ibadah bersama
Cobalah salat bersama dan minta anak untuk menjadi imam jika ia bisa, yang akan membuat anak merasa istimewa. Cara melatih anak puasa ini akan memberi pemahaman yang kuat tentang pentingnya salat 5 waktu.
Jika memungkinkan, ajak anak ke masjid untuk salat, terutama selama akhir pekan untuk Tarawih karena ini membangun rasa kebersamaan. Salat tepat waktu akan membantu anak mengalihkan pikiran dari rasa lapar untuk sementara waktu.
Di waktu yang sama, buat anak sibuk dengan aktivitas dan tidur siang untuk memastikannya cukup istirahat dan selalu terlibat.
4. Menyiapkan makanan untuk berbuka puasa
Guna mendorong anak untuk terus berpuasa, orang tua bisa mengajak anak untuk menyiapkan makanan berbuka puasa. Ini secara otomatis meyakinkan anak untuk menantikan berbuka puasa.
Makanan berbuka puasa bisa berupa makanan penutup yang manis, gurih, atau bahkan menyenangkan yang dapat membuat anak semangat berpuasa seharian.
Cara lain untuk mendorong anak berpuasa adalah membuat anak bersemangat untuk merayakan Idul Fitri. Libatkan anak dalam mendekorasi rumah dan membuat jajanan Lebaran.
Baca Juga: 10 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Haus saat Puasa Ramadan
5. Memberi dan menerima
Salah satu cara untuk membuat Ramadan lebih menarik adalah dengan mendorong anak untuk bersedekah setiap hari. Orang tua bisa menyiapkan celengan untuk mereka simpan selama bulan Ramadan.
Anak bisa mulai dengan mengumpulkan uang koin setiap hari dan menggunakannya untuk membeli makanan ringan bagi anak yatim di akhir Ramadan. Hal ini memungkinkan anak untuk mengetahui bagaimana rasanya bersedekah kepada mereka yang tidak mampu.
Ketika bersedekah, orang tua juga dapat menjelaskan bagaimana Tuhan memberi kita lebih banyak pahala di bulan Ramadan dengan melakukan perbuatan baik.
6. Memotivasi anak
Cara melatih anak puasa dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada anak-anak apabila berhasil berpuasa satu hari penuh. Penghargaan ini tidak harus berupa tambahan uang saku, tetapi bisa juga dengan menyajikan menu spesial kesukaan anak saat berbuka maupun sahur.
7. Pilih menu makanan yang sehat
Ketika menyiapkan makanan untuk berbuka atau sahur, pastikan memilih hidangan dan makanan ringan yang seimbang dan bergizi untuk anak.
Kurangi asupan makanan asin dan manis karena akan meningkatkan rasa haus dan menginginkan makanan sepanjang hari. Makanan dengan tinggi kandungan serat dan protein adalah yang terbaik untuk membuat anak merasa kenyang selama puasa seharian. Beberapa makanan ini di antaranya adalah susu, yoghurt, nasi, kentang, dan sayuran.
8. Mermehatikan kemajuan anak berpuasa
Buatlah kalender menjadi warna-warni untuk melacak tujuan dan pencapaian puasa anak dan tempelkan pada dinding.
Apabila setiap hari anak puasa penuh, tambahkan bintang emas atau stiker dan kata-kata penyemangat. Cara ini memberi mereka rasa bangga atas usaha yang mereka lakukan dan akan mendorong anak untuk melakukannya lebih sering.
9. Memberikan penghargaan untuk anak
Tidak ada salahnya memberikan hadiah apabila anak bisa melakukan puasa setengah hari atau sehari penuh. Memberinya hadiah akan membuat anak tambah semangat menjalaninya. Saat yang bersamaan, ceritakan pula manfaat puasa dari segi kesehatan dan agama agar anak semakin semangat
Setelah ditentukan hadiahnya, berikan pada anak apabila bisa puasa sehari penuh dalam beberapa hari seminggu atau bahkan sebulan penuh. Mungkin Anda bisa memberikan hadiah berupa makanan atau camilan tambahan, baju baru, atau hal yang anak sukai.
10. Memberikan contoh yang baik bagi anak
Hal yang terpenting dari semuanya adalah memberikan contoh pada anak. Teladan yang baik dapat menentukan suasana Ramadan yang menyenangkan dan mendidik bagi anak.
Anak-anak memandang orang tua sebagai panutan dalam segala hal, termasuk berpuasa. Anak akan melakukan apa yang orang tua lakukan, dan anak akan berusaha untuk bisa mencapai tujuan puasa. Jadi, Anda sebagai orang tua harus bersikap baik.
Nah, itulah cara melatih anak puasa Ramadan yang dapat orang tua terapkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Rimandasari, Riri A. E. 2018. How to Train Your Children to Fast. https://www.halaltrip.com/other/blog/training-children-to-fast-for-ramadan/ (Diakses pada 8 April 2022)
- Siddiqua, Aysh. 2018. How to Teach Children to Fast in Ramadan. https://www.jeddahmom.com/ramadan-fasting-for-children-intermittent-fasting-plan/ (Diakses pada 8 April 2022)
- Zainol, Maryam. 2018. Fasting For Children: 7 Tips To Help Them Get Started This Ramadan. https://www.havehalalwilltravel.com/fasting-for-children-tips (Diakses pada 8 April 2022)