Terbit: 29 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang siklus menstruasinya terjadi setiap 28 hari sekali dan ada yang sampai maksimal 35 hari. Dengan siklus yang berbeda ini wanita akan mendapatkan menstruasi dengan tanggal sering terlambat atau lebih datang munculnya.

Cara Aman Menunda Menstruasi untuk Sementara Waktu

Terlepas dari berapa panjang siklus menstruasi yang dimiliki oleh wanita, Anda masih bisa menundanya jika dibutuhkan. Ya, menstruasi bisa dimanipulasi karena beberapa kondisi sehingga Anda tetap bisa menjalankan ibadah dengan baik dan beberapa aktivitas lainnya tidak terbengkalai.

Nah, bisakah menunda menstruasi dilakukan dengan aman? Kalau ingin menunda sementara tanpa efek samping apa yang harus dikonsumsi?

Alasan menunda menstruasi

Ada banyak alasan mengapa seorang wanita memilih untuk menunda menstruasinya selama beberapa saat. Berikut beberapa alasan yang sering muncul dan dijadikan dasar yang kuat.

  1. Pelesir

Alasan pertama mengapa seorang wanita ingin menunda menstruasinya adalah karena mereka ingin pelesir. Dengan tidak menstruasi, tubuh akan menjadi lebih sehat dan tanpa gangguan sama sekali. Kalau seorang wanita menstruasi, mereka akan mengalami rasa lemas, nyeri, dan perubahan mood yang cukup parah.

Dengan melakukan penundaan menstruasi selama beberapa hari hingga seminggu, waktu melakukan perjalanan akan berjalan dengan lancar. Setelah sampai di rumah, menstruasi akan dikembalikan lagi sehingga siklus akan mulai dengan jadwal yang baru di bulan berikutnya.

  1. Melakukan seks lebih aman

Alasan kedua yang membuat seseorang melakukan penundaan menstruasi adalah ingin melakukan seks dengan lebih lancar. Dengan menunda menstruasi selama beberapa hari, seks bisa dilakukan dengan lebih lancar dan tanpa risiko yang terlalu besar. Sebaliknya kalau seks dilakukan saat sedang menstruasi masih ada kemungkinan terjadi masalah dengan vagina.

Menunda menstruasi untuk melakukan seks tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Lakukan hanya saat dibutuhkan saja. Alternatif lain saat melakukan seks ketika menstruasi adalah dengan menggunakan kondom. Darah menstruasi yang kemungkinan ikut keluar bisa dimanfaatkan dengan baik untuk tambahan pelumas.

  1. Melakukan kegiatan keagamaan

Alasan lain mengapa Anda harus melakukan penundaan menstruasi adalah kegiatan keagamaan. Misal saat Anda sedang naik haji atau umrah. Dengan menggunakan metode penundaan ini, kemungkinan besar menstruasi tidak akan menghalangi Anda untuk melakukan ibadah dengan benar. Bahkan, selama ibadah Anda tidak aman merasakan PMS dan gangguan yang muncul saat menstruasi lainnya.

Selanjutnya beberapa tempat wisata sejarah dan agama juga mensyaratkan wanita dalam kondisi suci. Dengan melakukan penundaan ini, Anda bisa langsung melakukan penjelajahan tanpa takut melanggar aturan.

  1. Melakukan aktivitas outdoor

Aktivitas outdoor yang cukup intens akan menyusahkan wanita kalau mereka sedang menstruasi. Misal berada di atas gunung atau menjelajahi sungai dan laut. Kalau menstruasi wanita juga susah menjaga sanitasi dari area kewanitaannya. Oleh karena itu, menstruasi harus ditunda untuk sementara waktu.

Kontrasepsi untuk menunda menstruasi

Salah satu cara untuk menunda menstruasi adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi di bawah ini dikenal aman sehingga bisa digunakan saat sedang dibutuhkan.

  1. Menggunakan IUD

Menggunakan IUD dengan kandungan progestin juga membuat wanita bisa menunda menstruasi yang mereka alami. Penundaan ini bisa berjalan secara instan selama beberapa hari atau mungkin hitungan bulan. Saat IUD dilepas, kadar hormon di dalam tubuh wanita akan normal kembali sehingga menstruasi bisa kembali seperti semula.

Mengundang menstruasi dengan IUD cukup aman meski wanita tidak bisa melakukannya sendiri. Biasanya IUD akan dipasang oleh dokter atau bidan. Terkadang saat pemasangan terjadi wanita akan merasakan nyeri yang cukup kuat. Hal ini harus diperhatikan baik-baik agar tidak menyesal.

  1. Menggunakan pil KB

Pil KB yang ada di luaran sana ada yang berjenis kombinasi dan juga biasa. Anda bisa mengonsumsi pil jenis kombinasi yang berisi pil jenis aktif dan pil kosong. Pil kosong ini biasanya digunakan untuk memberikan efek placebo. Cara minum pil kombinasi ini untuk menunda menstruasi adalah dengan mengonsumsi yang aktif saja.

Anda hanya perlu mengonsumsi pil aktif setiap harinya. Setelah mengonsumsi selama beberapa saat pil KB akan menghentikan menstruasi. Selama Anda masih mengonsumsi pil KB tersebut, menstruasi akan tetap terhenti sehingga Anda bisa menyesuaikan penundaan dengan kebutuhan.

  1. Mengonsumsi obat jenis norethisterone

Obat jenis ini bermanfaat untuk mengatasi perdarahan yang cukup berlebihan saat menstruasi Selain itu penundaan menstruasi dan kehamilan juga bisa dilakukan dengan menggunakan obat jenis ini. Oh ya, obat norethisterone hanya bisa dibeli dengan resep. Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk menemui dokter dahulu kalau berniat main menunda menstruasi.

Makanan penunda menstruasi

Kalau Anda tidak ingin menunda menstruasi dengan menggunakan obat atau alat kontrasepsi, gunakan beberapa makanan di bawah. Dengan mengonsumsi dalam jumlah yang tepat, menstruasi bisa ditunda selama beberapa saat.

  • Cuka apel. Anda bisa menunda menstruasi dengan menggunakan cuka apel selama 1 minggu. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan minum sebanyak 3 sendok cuka apel yang dimasukkan ke air dan dikonsumsi sehari dua kali selama seminggu.
  • Konsumsi mentimun dalam jumlah yang cukup banyak selama seminggu. Menstruasi yang akan terjadi biasanya tertunda selama beberapa hari.
  • Efek dari semangka ini sama dengan mentimun. Konsumsi semangka saat mendekati jadwal menstruasi agar tertunda selama beberapa hari.

Menunda menstruasi bisa dilakukan oleh wanita kapan saja mereka mau. Namun, jangan terlalu sering menundanya kalau memang tidak diperlukan. Biarkan siklus menstruasi berjalan dengan lancar sehingga tidak terjadi kebingungan saat penghitungan waktu subur saat ingin melakukan pembuahan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi