DokterSehat.Com– ASI bukan hanya makanan terbaik bagi bayi, namun juga berfungsi sebagai obat ketika ia sedang sakit. Saat bayi sakit, kandungan ASI ikut berubah menyesuaikan kebutuhan bayi.
Photo Credit: Facebook Paige Peterson
Seorang ibu bernama Paige Peterson berbagi cerita mengenai perubahan ASI yang dialami saat bayinya sakit di halaman Facebooknya. Awalnya Paige tidak percaya bahwa Raina, anaknya, menderita flu karena tidak menunjukkan gejala apa pun. Setelah memerah ASI, ia mendapati perbedaan bahwa warna ASI perahnya lebih kuning dari ASI yang ia perah dua minggu lalu.
Dalam foto yang diunggah tersebut tampak dua plastik ASI yang berbeda warna. Pada dua plastik ASI perah yang disejajarkan, plastik sebelah kiri berisi ASI berwarna putih sedangkan plastik sebelah kanan berwarna kuning.
“ASI beku di kiri adalah ASI perah 2 minggu lalu. ASI di sebelah kanan adalah ASI yang diperah setelah Raina positif flu. Lihat perbedaan warnanya kan?”, tulis Paige dalam unggahannya.
Lebih lanjut Paige menjelaskan bahwa ini adalah bukti nyata bahwa ASI menciptakan antibodi untuk melawan infeksi yang dialami bayinya. Paige bahkan tidak pernah memberikan obat flu, hanya memberi ASI untuk bayinya.
“Kalau kamu ibu baru dan mampu menyusui, bersabarlah dan cari bantuan jika diperlukan. Menyusui jelas sangat penting bagi anak-anak kita,” imbau Paige.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Katie Hinde, ahli biologi dan profesor di Pusat Evolusi dan Kedokteran School of Human Evolution & Social Change di Arizona State University, saat menyusu air liur bayi sapat masuk ke puting ibu dan saluran dalam tubuh ibu.
“Reseptor kelenjar susu mendeteksi apakah air liur tersebut mengandung bakteri atau virus, jika air liur dianggap tidak normal seperti bayi sakit atau sedang ada infeksi maka tubuh ibu akan merespon dan mengubah komposisi imunologis dalam ASI,” jelas Hinde, dikutip dari Huffington Post.
Para ahli meyakini bahwa menyusui langsung bayinya merupakan cara bagi ibu untuk mengetahui kondisi anaknya. Dengan menyusu, tubuh ibu akan merespon infeksi pada anak sehingga menghasilkan ASI untuk membantu melawannya.
Semangat menyusui ya Mom!