Terbit: 28 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pada awalnya Katherine Schreiber tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya semenjak Ia mulai duduk di bangku sekolah dasar. Karena bentuk tubuhnya yang merasa kurang proporsional, Ia merasa malu untuk pergi ke sekolah. Semenjak itulah, Ia selalu berusaha untuk melakukan olahraga agar bisa mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik. Namun, tak disangka kebiasaannya berolahraga dengan tujuan mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik ini berakhir dengan kecanduan olahraga. Apa yang sebenarnya terjadi?

Wanita Ini Kecanduan Melakukan Olahraga

Katherine pada awalnya hanya melakukan olahraga dua kali dalam sepekan, namun, frekuensi olahraganya terus meningkat. Ia juga semakin ketat dalam menjaga asupan makanan sehari-hari hingga mulai mengalami gangguan makan. Saat mulai memasuki bangku kuliah, masalah gangguan makan ini bisa Ia obati, namun, kecanduan olahraganya ini ternyata tetap Ia lakukan hingga Ia memasuki dunia kerja.

Katherine mengaku bahwa Ia akan selalu pergi ke pusat kebugaran sebelum berangkat ke kantor, saat jam makan siang, dan setelah bekerja. Karena kebiasaannya berolahraga secara berlebihan ini, berat badannya pun menurun drastis. Yang menjadi masalah adalah, hal ini ternyata mempengaruhi siklus menstruasinya dimana selama dua tahun Ia sempat tidak mengalami haid sama sekali. Tak hanya itu, Katherine juga sempat terkena saraf terjepit dan juga kesulitan membangun kehidupan sosial.

Wanita yang kini berusia 28 tahun pun akhirnya menyadari ada yang salah dengan kebiasaannya berolahraga. Ia pun akhirnya menulis review dengan tim peneliti yang berasal dari Jacksonville University dan Highpoint University di Carolina Utara, Amerika Serikat, tentang bahaya kecanduan olahraga. Dalam review ini, Katherine menyebutkan bahwa kecanduan olahraga hingga saat ini belum dimasukkan sebagai gangguan mental. Padahal, 0,3 hingga 0,5 persen populasi di seluruh dunia mengalami hal ini.

Mengingat cukup banyak penderita kecanduan berolahraga yang mengalami kecemasan berlebihan andai tidak melakukan olahraga, maka penderitanya harus menyadari betapa berbahayanya kecanduan ini dan mendapatkan bantuan untuk mengurangi kebiasaannya ini.

Kini, Katherine mulai bisa menurunkan kecanduannya dan hanya berolahraga sekitar 45 menit dalam sehari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi