Terbit: 12 January 2018 | Diperbarui: 13 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan situs yang memberitakan berita hoaks tentang vaksin. Bukan isi dari beritanya yang membuat heboh, melainkan gambar dokter yang dianggap menjadi sumber berita tersebut yang ternyata adalah seorang bintang porno. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Viral, Dokter Anti Vaksin yang Ternyata Adalah Bintang Porno

Berita yang sebenarnya sudah diunggah sejak Juni 2017 ini menyebutkan bahwa seorang dokter bernama Dr. Bernard Mahfoudz yang berasal dari Amerika Serikat mengungkapkan sisi gelap dari vaksin yang tidak diketahui banyak orang. Sisi gelap tersebut adalah kemampuan vaksin dalam menurunkan kemampuan otak dan kapabilitas tubuh manusia.

Berita di situs ini pun panen komentar, baik itu yang pro dengan anti vaksin, kontra, hingga yang langsung memberitahu siapa gambar dokter yang sebenarnya. Tak hanya itu, berita ini juga telah dibagikan di berbagai media sosial oleh banyak orang. Karena banyak yang mengenali sang dokter adalah bintang porno, kontan saja berita hoaks ini justru dijadikan guyonan oleh warganet.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa berbeda dengan yang diungkap oleh berita hoaks tersebut, vaksin sangatlah aman dan efektif dalam mencegah datangnya berbagai penyakit berbahaya. Sebagai contoh, kasus merebaknya difteri belakangan ini disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang mengikuti gerakan anti vaksin. Setiap orang tua tidak perlu ragu lagi untuk mengimunisasi anaknya apalagi khawatir dengan efek sampingnya.

Kembali ke bintang porno yang disebut-sebut sebagai dokter anti vaksin. Nama aslinya adalah Johhny Sins. Aktor berkepala botak dengan tubuh kekar ini sudah malang melintang di dunia pornografi sejak tahun 2006. Ia sudah memerankan cukup banyak profesi, baik itu astronot, polisi, guru, tantara, hingga dokter. Foto saat dirinya berperan sebagai dokter inilah yang kemudian diambil sebagai gambar di situs anti vaksin tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi