Terbit: 7 February 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jika kita bertemu dengan Kathryn Marszalek saat bermain bersama dengan teman-temannya, maka kita tentu tidak akan berpikir jika bocah ini adalah penderita penyakit langka yang membuat tubuhnya bisa saja tiba-tiba lumpuh. Ia bisa terlihat ceria saat bermain dengan teman-temannya hingga suatu saat tiba-tiba saja tubuhnya terdiam layaknya mematung. Penyakit langka apa yang sebenarnya menyerang bocah ini?

Terkena Penyakit Langka, Bocah Ini Bisa Lumpuh Tiba-Tiba

Kathryn yang berasal dari Indianapolis, Indiana, ini ternyata terkena penyakit genetik langka yang disebut sebagai Alternating Hemiplegia of Childhood (AHC). Penyakit ini bisa membuat sang bocah mengalami kelumpuhan pada beberapa bagian tubuh beberapa kali dalam sehari. Awalnya, orang tua Kathryn mulai curiga ada yang bermasalah dengan kondisi anaknya pada saat usia sang bocah masih enam bulan. Pada saat itu, lengan Kathryn bisa saja kaku selama beberapa menit namun kemudian akan normal kembali. Seiring dengan bertambahnya usia, bagian tubuh lain juga bisa mengalami hal yang sama dan bahkan kelumpuhannya ini bisa berlangsung lebih lama. Ia pun akhirnya diperiksakan kondisinya ke rumah sakit.

Kathryn pun diperiksakan kondisinya di Cincinnati Children’s Hospital yang ada di Ohio. Sang ayah, Josh, berkata jika dokter pada rumah sakit tersebut pernah menemui seseorang dengan gejala yang sama enam bulan sebelumnya. Namun, dokter ini kemudian mengirim Kathryn ke Chicago untuk menemui dokter yang menemukan penyakit langka AHC ini.

Penderita AHC sendiri memang bisa mengalami hemiplegia atau kelumpuhan secara tiba-tiba pada beberapa bagian tubuh tertentu. Kelumpuhan ini bisa saja berlangsung dalam waktu yang sebentar ataupun yang cukup lama. Gejala dari penyakit ini pun bervariasi; dari yang hanya berupa mati rasa atau bahkan hilangnya sensasi dan gerakan pada bagian tubuh. Beberapa pasien juga bisa mengalami kejang-kejang jika penyakit ini kambuh.

Dokter pun memberikan obat Flunarizine untuk menurunkan gejala penyakit ini pada Kathryn. Sayangnya, setiap dua minggu sekali, gejala penyakit ini bisa saja muncul tanpa bisa diprediksi kapan waktunya. Yang mengenaskan adalah, terkadang Kathryn hanya bisa melihat dan mendengar tanpa mampu melakukan hal apapun saat penyakit ini kambuh. Semoga, ke depannya ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit langka ini sehingga Kahtryn bisa bermain dengan teman-temannya dengan ceria.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi