Terbit: 16 January 2018 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Belakangan ini ramai pemberitaan wabah campak dan gizi buruk yang menyerang masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua. Wilayah tersebut bahkan sampai menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk dua masalah kesehatan tersebut. Apa tanggapan Kemenkes soal hal ini?

Tanggapan Kemenkes Tentang Kasus Kesehatan yang Merebak di Asmat

Photo Credit: Salam Papua

Kepala Biro Komunikasi dan Yanmas Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi, MPH, menyebutkan bahwa ada beberapa penyebab mengapa sampai terjadi wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat. Salah satunya adalah karena tidak merata cakupan imunisasi di tempat tersebut. Penyebabnya adalah faktor sosial, kultural, dan geografis yang memang tidak mudah untuk diatasi. Sebagai contoh, budaya di masyarakat Kabupaten Asmat membuat tidak semua masyarakat mau memberikan imunisasi bagi buah hatinya. Biasanya, hal ini disebabkan oleh kurang mengertinya manfaat vaksin bagi kesehatan.

Hal lain yang menjadi kendala menyukseskan imunisasi di Kabupaten Asmat adalah cara mengangkut vaksin kesana yang masih sulit untuk dilakukan karena akses yang sulit. Tak hanya menempuh hutan, ada yang bahkan harus memakai perahu dalam waktu yang lama untuk mencapai tempat yang dituju dan disana juga belum tentu semua anak diperbolehkan untuk divaksin.

Hari ini, 16 Januari 2018, Kemenkes mengirim 39 tenaga medis yang terdiri dari 11 dokter spesialis, 4 dokter umum, ahli gizi, perawat, tenaga kesehatan lingkungan, serta surveilans. Mereka akan mencoba mencari tahu dengan pasti apa yang terjadi di Kabupaten Asmat dan mencoba untuk menyelesaikan masalah ini. Selain itu, Kemenkes juga berjanji akan memperbaiki cakupan vaksinasi disana.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi