Terbit: 8 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seorang ibu bernama Lisa Bridger dari Australia melakukan sebuah hal yang cukup aneh, yakni menyusui kedua anaknya dengan ASI dari tubuhnya sendiri meski buah hatinya sudah berusia 7 dan 4 tahun. Apa penyebab dari tindakan yang sangat tidak biasa ini?

Sudah 7 Tahun, Anak Ini Masih Disusui Ibunya

Dilansir dari Buzzfeed, kebanyakan ibu akan berhenti menyusui buah hatinya jika usianya sudah mencapai 2 tahun, namun, Lisa memilih untuk melanjutkan kebiasaan memberikan ASI ini meski anak-anaknya sudah tumbuh cukup besar. Menurutnya, akan lebih baik jika anaknya yang memutuskan untuk berhenti menyusu alih-alih memaksa mereka untuk berhenti.

Sang anak yang berusia 7 tahun, Chase, didiagnosis terkena autisme dan kini masih menyusu ibunya setiap malam agar bisa tidur. Menurut Lisa, kebiasaan menyusu ini bisa membantu sang anak mengendalikan emosi dengan lebih baik meskipun mengalami gangguan sensori.

Bagi Lisa, menyusui tidak hanya memberikan susu bagi buah hatinya, melainkan membuat ikatan, kenyamanan, dan keamanan bagi anak-anak. Meskipun banyak orang mengkritik tindakannya dan bahkan menganggapnya mengalami gangguan pedofilia, ia memilih untuk tidak begitu mempedulikannya.

Lisa memiliki lima orang anak. Anak pertamanya adalah seorang gadis yang kini berusia 22 tahun dan disusul oleh anak laki-laki berusia 20 tahun, 17 tahun, dan dua anak yang kini masih menyusui. Seluruh anaknya ia bebaskan untuk memutuskan kapan mereka berhenti untuk menyusu.

Hanya saja, menurut pakar kesehatan, bagi anak yang sudah berusia 2 tahun, ASI sepertinya tidak akan memberikan nutrisi yang cukup bagi kebutuhannya sehari-hari. Karena alasan inilah ada baiknya memang anak disapih di usia tersebut dan dibiasakan untuk mengonsumsi makanan padat dengan kadar gizi yang seimbang. Meskipun begitu, terdapat sebagian anak yang memang cukup sulit untuk disapih sehingga membuat orang tua harus lebih sabar dan tekun untuk melakukannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi