DokterSehat.Com- Pada tanggal 13 Maret 2018 lalu, Jodi Wilkins terbangun dengan kondisi migrain parah. Saat sedang duduk bersantai di sofanya, Jodi ditelepon oleh teman masa kecilnya, Carys Simpson. Mereka berdua sudah lama tidak berbicara sehingga asyik membicarakan banyak hal selama panggilan video tersebut.

Dilansir dari Story Trender, wanita berusia 48 tahun yang kini tinggal di Brisbane, Australia namun berasal dari Selandia Baru ini tiba-tiba saja terkejut tatkala Carys mulai panik sambil bertanya apakah kondisi kesehatannya tidak apa-apa. Ternyata, Jodi mulai berkata dengan tidak jelas. Carys juga mulai melihat bagian kiri wajah temannya ini seperti menurun.
Carys kemudian sadar jika temannya sedang terserang stroke. Wanita yang masih tinggal di Auckland, Selandia Baru ini kemudian menelepon mantan suami Jodi di Australia dan memintanya mencari ambulans untuk menolong ibu dua anak ini. Tanpa pikir panjang, ambulans pun segera didatangkan dan tindakan ini berhasil menolong nyawa Jodi
Jodi berkata bahwa dirinya memang kerap mengalami migrain namun sama sekali tidak menyangka jika hal ini akan berimbas pada munculnya stroke. Sebelumnya, Ia juga sempat mengalami mati rasa di bagian kiri wajahnya.
“Aku dan Carys adalah teman baik meskipun kami sudah 6 tahun tidak pernah bertemu karena jarak yang sangat jauh. Aku tak menyangka jika panggilan teleponnya bisa menyelamatkan nyawaku,” ucap Jodi.
“Awalnya aku tak mengerti mengapa Carys bisa begitu panik saat melihat wajahku. Ia bahkan memintaku untuk mengangkat kedua tanganku, namun, aku hanya mampu mengangkat tangan kanan. Saat itulah Ia tahu bahwa aku terserang stroke,” lanjutnya.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, dokter menemukan adanya sumbatan darah di dalam otak Jodi dan berkata bahwa Ia sepertinya akan membutuhkan perawatan yang cukup lama. Namun, dokter berkata Jodi sangat beruntung karena nyawanya bisa selamat.
Setelah menjalani dua kali operasi dan lima hari dirawat di rumah sakit, Jodi kini menjalani rehabilitasi selama empat minggu. Ia pun belajar untuk melakukan berbagai hal lagi dan mengaku sangat beruntung masih diberi kesempatan untuk hidup.