Terbit: 20 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang walikota di Afrika Selatan bernama Dudu Mazibuko baru-baru ini mengeluarkan sebuah peraturan yang cukup kontroversial. Walikota dari Uthukela ini hanya mau memberikan beasiswa untuk memasuki perguruan tinggi bagi kaum hawa yang diketahui masih perawan. Banyak pihak yang menyebutkan jika peraturan ini mendiskriminasi wanita lain yang sudah pernah hamil atau sudah tidak lagi perawan. Namun, Mazibuko kukuh pada pendiriannya karena memiliki alasan yang cukup kuat. Apakah alasan tersebut?

Sebuah Kota di Afrika Selatan Hanya Memberikan Beasiswa Kuliah Bagi Gadis yang Perawan

Mazibuko menyebutkan jika sebagaimana kota-kota di Afrika Selatan pada umumnya, kasus HIV/AIDS di negara tersebut masih sangat tinggi dan penularan dari penyakit berbahaya ini kerap kali disebabkan oleh seks bebas yang dilakukan oleh anak muda. Menurut Mazibuko, dengan adanya beasiswa yang dikhususkan bagi para gadis yang masih perawan, maka diharapkan banyak gadis-gadis muda yang mau menjaga keperawanannya sehingga akan menekan angka penularan penyakit HIV/AIDS.

Meskipun memiliki tujuan yang baik, Komisi Kesetaraan Gender di Afrika Selatan sangat menentang ide ini. Menurut perwakilan dari Komisi ini, Mfanozelwe Shozi, ide dari sang walikota merupakan diskriminasi bagi banyak pihak. Menurut Shozi, semua orang, termasuk wanita yang sudah hamil ataupun sudah tak lagi perawan seharusnya masih mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa pendidikan tinggi.

Shozi melanjutkan jika memang tes keperawanan sama sekali tidak melawan konstitusi hukum yang berlaku di Afrika Selatan. Namun, menurut beliau, hal ini adalah sebuah cara yang sangat konyol dan kuno jika memang ditujukan untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Alih-alih menerapkan tes keperawanan, seharusnya otoritas pendidikan dan kesehatan bersama dengan masyarakat melakukan pendidikan yang lebih baik akan bahaya HIV/AIDS dan juga mulai mengajarkan para remaja tentang kesehatan reproduksi sehingga diharapkan semakin menekan penularan berbagai penyakit berbahaya di negeri tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi