Terbit: 18 March 2018 | Diperbarui: 27 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Remaja 15 tahun dari Hong Kong yang tidak disebutkan namanya menuntut United Christian Hospital karena melakukan kesalahan penanganan medis yang membuat tubuh bagian kirinya tidak mampu digerakkan.

Remaja Ini Lumpuh di Bagian Kiri Tubuhnya Karena Kesalahan Medis

Dikutip dari South China Morning Post, separuh tubuh gadis remaja ini lumpuh karena kesalahan medis yang dilakukan padanya. Menurut keterangan pihak keluarga, pembuluh darah arteri sang gadis ditempatkan dalam posisi yang salah saat mendapatkan penanganan pada masalah peradangan saraf tulang belakang.

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan Sabtu, 17 maret 2018 lalu, kakak sang gadis yang hanya diketahui dengan nama Chan menyebutkan bahwa kondisi adiknya yang lumpuh sebagian ini sepertinya akan sulit untuk dikembalikan menjadi normal. Padahal, Ia bercita-cita menjadi seorang perawat. Besar kemungkinan Ia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya.

Kasus ini bermula saat sang gadis dirawat di rumah sakit tersebut pada 31 Oktober 2017 lalu setelah mengalami gejala sakit kepala, sakit leher, dan bagian tubuh kanan yang terasa sangat lemah. Pada 9 November, Dia didiagnosis terkena transverse myelitis akut, sejenis peradangan pada saraf tulang belakang.

Meskipun sudah diberi steroid selama 5 hari, kondisi sang gadis tak kunjung membaik. Dokter pun melakukan prosedur plasmapheresis. Prosedur ini membuat plasma darah di dalam tubuhnya diganti dengan plasma yang masih dalam kondisi baik.

Chan menyebutkan bahwa dokter hanya berkata bahwa terjadi pendarahan pada pembuluh darah vena sang gadis dan hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Setelahnya, sang gadis dirujuk ke Queen Elizabeth Hospital karena United Christian Hospital tidak memiliki ahli bedah cardiothoracic.

Di rumah sakit yang baru inilah pihak keluarga justru mendapatkan informasi bahwa pembuluh darah arteri di dalam tubuh sang gadis sudah rusak. Ia juga mengalami stroke iskemik pada bagian otak kanannya. Hal ini diduga terjadi karena kesalahan penanganan medis di rumah sakit sebelumnya. Sang gadis pun mendapatkan tiga kali operasi otak. Sayangnya hal ini tidak mencegahnya terkena kelumpuhan. Ia pun kini masih dirawat secara intensif di Queen Elizabeth Hospital.

Pihak United Christian Hospital mengaku turut bersedih dengan kondisi sang gadis dan akan mengundang pihak ketiga untuk mengecek prosedur penanganan medis yang mereka lakukan sebelumnya.

Nasib sang gadis cukup menyedihkan ya Sobat Sehat?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi