Terbit: 14 July 2016 | Diperbarui: 15 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Belakangan ini dunia teknologi sedang dihebohkan oleh sebuah permainan untuk smartphone terbaru yang bernama Pokemon Go. Permainan yang dirilis semenjak 6 Juli 2016 lalu ini langsung meledak di pasaran dengan jutaan pengguna telah asyik memainkannya. Permainan ini sendiri dianggap menarik karena memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk bermain game, namun sekaligus dengan aktivitas fisik. Sebagai informasi, permainan berbasis aplikasi ini membuat penggunanya harus menyelesaikan misi berupa menangkap Pokemon yang uniknya harus memaksa penggunanya untuk mencari ke berbagai tempat dengan cara berjalan kaki ke berbagai arah. Karena berhasil memaksa banyak orang untuk lebih banyak bergerak, pakar kesehatan pun menganggap jika permainan ini sangatlah baik bagi kesehatan dunia secara umum.

Permainan Smartphone Pokemon Go Diklaim Mampu Menekan Angka Penderita Obesitas

The Centes of Disease Control and Prevention dari Amerika Serikat atau CDC berujar jika kini banyak pengguna permainan Pokemon GO yang mengaku jika mereka menghabiskan beberapa jam setiap hari untuk berjalan kaki ke berbagai tempat demi menangkan Pokemon. Hal ini diyakini bisa berdampak positif berupa semakin menurunnya angka obesitas karena akan semakin banyak orang yang mau bergerak. Sebagai informasi, di Amerika Serikat saja ada 12,7 penderita obesitas di kalangan remaja dengan rentang usia 2 hingga 19 tahun. Sementara itu, kaum dewasa yang menderita penyakit ini telah mencapai 78,6 juta orang. Sebelumnya, banyak pakar kesehatan yang menyayangkan semakin tingginya angka penderita obesitas karena kecenderungan masyarakat modern yang kurang bergerak.

Meskipun banyak menuai pujian dari pakar kesehatan, permainan ini juga masih menyimpan bahaya bagi tubuh, khususnya dalam meningkatkan resiko kecelakaan. Banyak orang yang mengaku jika karena terlalu menikmati permainan ini, mereka kurang memperhatikan arah jalan atau orang di sekitarnya. Dari terkilir, menabrak, atau bahkan terjatuh bisa terjadi karena konsentrasi penggunanya hanya fokus pada permainan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi