Terbit: 15 January 2017 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Nasib naas menimpa seorang nenek yang tidak disebutkan namanya namun berusia 70-an dari Nevada, Amerika Serikat. Setelah mengunjungi India, wanita ini ternyata terkena infeksi bakteri yang tidak dapat diatasi oleh obat apapun. Alhasil, infeksi bakteri ini pun semakin parah dan sang nenek akhirnya harus meregang nyawa. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Nenek Ini Meninggal Dunia Karena Terkena Infeksi Bakteri yang Kebal Pada Berbagai Obat

Pakar kesehatan yang menangani kasus sang nenek menyebutkan jika nenek ini terinfeksi bakteri carbapenem-resistant enterbacteriaceae. Bakteri ini memiliki enzim bernama New Delhi Metallo-betalactamase (NDM) yang hingga kini belum bisa ditangani oleh obat apapun di seluruh dunia. Selain karna tak bisa diobati, usia sang nenek yang sudah cukup lanjut juga membuatnya tidak kuat lagi melawan infeksi hingga akhirnya meninggal dunia.

Professor Dr. James Johnson yang berasal dari Minnesota VA Medical Center berkata jika apa yang terjadi pada nenek ini haruslah menjadi peringatan bagi banyak pihak, khususnya dari pakar kesehatan untuk segera mencari obat-obatan yang bisa mengatasi infeksi berbagai macam bakteri super yang hingga kini masih belum bisa ditangani. Menurut beliau, layaknya perkembangan dunia kesehatan, bakteri juga mengalami perkembangan yang pesat sehingga kini cukup banyak yang kebal terhadap berbagai obat-obatan atau antibiotik yang tentu bisa menjadi ancaman kesehatan global. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Negeri Paman Sam (CDC) bahkan menyebutkan jika andai hal ini tidak segera mendapatkan perhatian, dikhawatirkan pada tahun 2050 mendatang akan ada banyak penyakit atau infeksi yang tak mampu diobati dan menyebabkan kematian hingga 10 juta jiwa setiap tahunnya.

Prof dr. Johnson sendiri berkata jika sejauh ini, masalah kesehatan yang sedang menjadi perhatian pakar kesehatan di seluruh dunia adalah yang terjadi di Asia dimana penyakit layaknya tuberkulosis atau malaria masih menjadi penyebab begitu banyak kematian di benua yang memiliki jumlah penduduk sangat tinggi ini.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi