Terbit: 20 March 2018 | Diperbarui: 27 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apa yang dilakukan oleh Budha Magar bisa menjadi inspirasi bagi semua orang di seluruh dunia. Di balik keterbatasan fisiknya, Magar bisa melakukan hal yang sepertinya tidak mungkin. Bagaimana tidak, dengan kondisi kedua kaki telah diamputasi, Magar justru akan mendaki puncak Gunung Everest!

Kaki Diamputasi, Pria Ini Nekat Mendaki Gunung Everest!

Dikutip dari Fox News, Magar sebelumnya dilarang pemerintah Nepal untuk mendaki Gunung Everest karena khawatir dengan keselamatannya, mengingat Ia telah kehilangan kedua kakinya. Larangan ini juga berlaku bagi pendaki yang akan melakukan perjalanan sendirian atau buta.

Magar tidak menyerah. Pria berusia 38 tahun ini mengajukan tuntutan pada Mahkamah Agung Nepal untuk mengubah larangan tersebut. Hasilnya adalah, tuntutannya dikabulkan dan Ia pun diperbolehkan untuk mendaki gunung yang dikenal bersalju tebal ini.

Mantan tentara Inggris ini kehilangan kedua kakinya saat bertugas di Afghanistan tahun 2010 lalu karena menginjak ranjau. Meski tak lagi memiliki kaki, semangatnya untuk menikmati hidup justru meningkat. Sebelumnya, Ia telah sukses mendaki gunung Ben Nevis, Mont Blanc, dan puncak Mera Peak di Nepal.

Jika berhasil mendaki Gunung Everest, Magar akan menjadi orang pertama dengan kedua kaki yang diamputasi yang mampu mencapai gunung tertinggi di dunia tersebut. Sebelumnya, Ia mendapatkan status yang sama saat berhasil mencapai puncak Mera Peak.

Sebelumnya, belum ada satu pun orang yang memiliki masalah disabilitas yang mampu mencapai puncak Everest. Demi mewujudkan impiannya, Magar akan ditemani oleh tim bernama Conquering Dreams. Tim ini berisi pendaki berpengalaman dari Royal Gurkha dan mantan tentara dari U.S. Marine Corps and Navy Seals.

“Dulu saya berjuang melawan musuh, kini saya berjuang untuk melawan kekurangan saya. Dengan melakukan hal ini, saya akan merasa lebih hidup dari sebelumnya,” ucap Magar.

Sobat Sehat suka mendaki gunung tidak?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi