DokterSehat.Com – Seorang ibu bernama Amber Bush baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Bagaimana tidak, jika ibu hamil lainnya akan menunggu proses persalinan dengan tenang sembari duduk atau berbaring, Amber justru menunggu proses persalinannya dengan menari. Seperti apakah video yang menunjukkan sang ibu menari dengan sangat rileks ini?
Photo Credit: Facebook/ Birthing in Love, LLC
Saat itu, Amber menunggu proses persalinan bersama dengan kakak iparnya. Tujuan dari menari ini sebenarnya adalah agar pikiran dan tubuhnya lebih rileks sehingga proses persalinan nantinya akan menjadi lebih lancar. Sang bidan yang menangani proses persalinan Amber, Jessica Weisbord, menganggap apa yang dilakukan oleh Amber ini unik sehingga merekamnya dan mengunggahnya di laman Facebook berjudul Birthing in Love, LLC.
Amber sendiri tidak keberatan videonya diunggah ke Facebook karena ingin menunjukkan pada banyak orang bahwa ada cara yang bisa dilakukan untuk membuat pikiran dan tubuh rileks sebelum melahirkan. Sebagai informasi, saat Amber menari, Ia sudah merasakan kontraksi dan dalam kondisi bukaan 6. Di dalam video ini juga terlihat bahwa Amber memakai pad karena air ketubannya sudah pecah.
Banyak netizen yang terperangah melihat Amber menari dengan luwesnya. Beberapa komentar dalam video ini bahkan menganggap Amber sebagai wanita yang sangat kuat. Pakar kesehatan dr. Sita Ayu Arumi, SpOG yang berasal dari RSU Bunda Menteng Jakarta sendiri menganggap apa yang dilakukan oleh Amber sangat luar biasa dan belum tentu bisa dilakukan oleh ibu-ibu lainnya.
Menurut dr. Sita, cukup banyak ibu yang mengalami kelelahan luar biasa saat menghadapi proses persalinan yang bisa memicu rasa nyeri sehingga akhirnya hanya bisa duduk dan berbaring menunggu kelahiran buah hatinya, bukannya aktif dan rileks seperti yang Amber lakukan. Selain itu, faktor lain dimana ibu hamil bisa jadi baru pertama kali melahirkan, atau ukuran janin yang cukup besar, bisa membuat ibu merasakan nyeri luar biasa. Apa yang dilakukan Amber sendiri sebenarnya tidak apa-apa mengingat Ia juga sudah dalam pengawasan tenaga medis profesional, dan bisa jadi, kondisi fisik dan psikis Amber memang memungkinkan untuk melakukannya.