DokterSehat.Com- Charlotte Murphy dari Essex, Vermont harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar kimia tingkat dua di kaki kirinya saat tanpa sengaja menyentuh tanaman parsnip atau wortel putih liar. Kakinya bahkan seperti mengeluarkan gelembung yang bisa saja meletus kapan saja.
Pada 1 Juli 2018 lalu, Charlotte sedang berjalan-jalan ke bagian selatan Vermont karena akan bertemu dengan seniman lokal di area tersebut. Saat itu, mobilnya sedang berhenti di sisi jalan dan ia keluar. Sayangnya, ia kemudian terpeleset dan jatuh di tanaman liar tersebut. Yang menjadi masalah adalah, tanaman ini memiliki kandungan bahan kimia berbahaya yang menempel pada kakinya.
Awalnya, Charlotte tidak menyadari jika kakinya mulai mengalami gejala luka bakar sehingga tetap melakukan aktivitasnya. Sayangnya, dua hari kemudian, muncul benjolan berwarna kuning yang seperti dipenuhi dengan cairan pada kakinya. Karena tidak terasa sakit, gadis berusia 21 tahun dari Elon University ini membiarkannya saja, namun kondisi kakinya kemudian semakin memburuk.
Menurut Wisconsin Natural Resourcs Magazine, bahan kimia bernama furocoumarins dari parsnip yang bisa ditemukan pada getah, daun, batang atau buahnya bisa memicu luka bakar. Jika sampai menyentuh kulit, maka kulit akan menjadi lebih sensitif dengan paparan sinar ultraviolet. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bahan kimia ini untuk merusak membran sel dan DNA sehingga berpengaruh buruk bagi jaringan dan sel-sel kulit.
Tiga hari setelah tanpa sengaja menyentuh parsnip, kakinya mulai terasa nyeri dan gatal-gatal. Benjolannya juga semakin membesar dan dipenuhi dengan cairan. Charlotte sampai tidak bisa berjalan akibat hal ini sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, dokter khawatir jika Charlotte sudah mengalami infeksi. Karena kesulitan untuk mengeluarkan cairan dari benjolan pada kakinya, dokter kemudian memberikan antibiotik dan membungkus kaki Charlotte dengan perban. Ia kemudian mendapatkan perawatan luka bakar dua hari setelah datang ke rumah sakit di University of Vermont’s Trauma and Burn Center.
Kini, kondisi Charlotte sudah pulih. Ia pun membagikan kisahnya di media sosial Facebook agar orang lain berhati-hati dengan tanaman parsnip.