DokterSehat.Com– Ponsel memang telah menjadi salah satu kebutuhan utama umat manusia. Tak hanya dipakai sebagai sarana berkomunikasi, ponsel juga menjadi alat untuk mencari informasi dan hiburan yang menarik.
Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika penggunaan ponsel bisa memberikan banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah yang dialami oleh gadis berusia 13 tahun yang bernama Gabbie.
Sang ibu, Jackie Fedro, terkejut tatkala melihat leher sang gadis mengalami luka bakar tingkat dua. Ia pun penasaran dengan penyebab luka bakar ini. Usut punya usut, hal ini ternyata disebabkan oleh Gabbie yang bertelepon sambil mengisi daya baterai ponselnya.
Daya listrik yang mengalir dari colokan listrik di dinding menuju ponselnya ini ternyata ikut mempengaruhi kalung logam yang dipakai Gabbie sehingga memicu sengatan listrik yang menyebabkan luka bakar cukup parah.
Tak hanya melepuh, kulit leher Gabbie mengalami memar-memar yang cukup parah dan membekas sepanjang kalung yang Ia kenakan. Ia pun mengaku mengalami sensasi nyeri yang cukup menyakitkan akibat dari luka bakar tersebut.
Scott Wolfson dari Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat menyebutkan bahwa banyak orang yang tidak menyadari betapa berbahayanya menelepon atau menggunakan ponsel saat berada dalam kondisi mengisi daya. Padahal, disaat tersebut ada aliran listrik yang mengalir dan baterai berjenis lithium bisa mengalami kenaikan suhu yang signifikan. Hal inilah yang bisa memicu kecelakaan seperti yang dialami oleh Gabbie.
Kasus yang serupa pernah terjadi tahun 2014 lalu di Australia. Seorang wanita yang tak disebutkan namanya bahkan sampai harus meregang nyawa akibat tersengat listrik saat menelepon dengan ponsel yang masih dicas.
Melihat adanya kasus ini, jangan sembarangan memakai ponsel, apalagi saat sedang dicas ya.