DokterSehat.Com- Sebuah kasus yang cukup aneh muncul di negara bagian Utah, Amerika Serikat. Salt Lake County Health Departement tiba-tiba saja mengeluarkan pengumuman yang menyebutkan bahwa setidaknya 2.000 orang yang menjadi pelanggan sebuah mini market terkemuka di Salt Lake County diduga tertular hepatitis A. Hal ini disebabkan oleh salah satu pegawai mini market yang berlokasi di West Jordan ini ternyata terkena penyakit tersebut namun tetap berangkat bekerja.

Mereka yang diduga tertular adalah yang mengunjungi minimarket ini dalam kurun waktu 26 Desember 2017 hingga 3 Januari 2018 dan memakai kamar kecil atau memesan buah-buahan, minuman siap saji, dan makanan siap saji layaknya hot dog, pizza, taquitos, atau chicken wings. Sementara itu, pelanggan yang hanya membeli makanan atau minuman dalam kemasan atau benda-benda lainnya sepertinya tidak akan ikut tertular.
Para pelanggan yang mengunjungi minimarket tersebut pun segera diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatan secepatnya dan mendapatkan vaksin hepatitis A karena dikhawatirkan bisa menularkan penyakit ini ke orang lain dengan cepat. Hingga tanggal 8 Januari lalu, setidaknya sudah ada 256 orang yang langsung menghubungi layanan kesehatan setempat untuk mendapatkan vaksin hepatitis A.
Kasus hepatitis A memang sedang merebak di Salt Lake County, Utah, sejak Agustus 2017. Hingga saat ini, wabah penyakit ini masih belum dituntaskan sehingga menyebabkan keresahan masyarakat, apalagi ditambah dengan kasus yang menimpa satu minimarket ini.
Sang pegawai sepertinya tidak menyadari dirinya terkena hepatitis A karena memang penyakit ini tidak langsung menimbulkan gejala hingga 2-6 pekan setelah tertular. Padahal, penyakit ini sangatlah mudah menular melalui kontak langsung atau penggunaan alat makan secara bersamaan. Meskipun bisa pulih dengan sendirinya, hepatitis A jika tidak ditangani dengan benar bisa memicu gagal hati.