Terbit: 20 October 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Mengkonsumsi makanan pedas memang bisa memberikan kepuasan tersendiri. Selain tubuh yang menjari lebih berkeringat, rasa pedas juga bisa menambahkan rasa nikmat dan segar saat mengkonsumsi makanan. Sayangnya, kita juga harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan pedas karena bisa jadi akan membuat masalah pada pencernaan layaknya perut yang terasa panas atau mengalami diare saat buang air besar. Sayangnya, ada sebuah kasus ekstrim yang terjadi di Amerika Serikat yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan pedas, yakni Bhut Jolokia, cabai berwarna jingga yang terkenal sebagai paprika setan yang termasuk dalam makanan paling pedas di seluruh dunia. Alih-alih mendapatkan sensasi dahsyat saat makan, kerongkongannya justru robek setelah mengkonsumsi makanan ini.

Gara-Gara Makan Cabai Terpedas di Dunia, Kerongkongan Pria Ini Sampai Berlubang

Pria yang diketahui berusia 47 tahun ini namun tidak disebutkan namanya ini diketahui mengkonsumsi burger yang dilumuri oleh puree super pedas bhut jolokia. Setelah beberapa detik memakannya, sang pria langsung muntah. Sayangnya, muntahan ini berlangsung dalam waktu yang lama dan begitu keras sehingga jaringan pada kerongkongannya ikut robek. Sang pria pun langsung terjatuh ke lantai dan dilarikan ke instalasi gawat darurat di rumah sakit.

Dokter yang menangani pria ini langsung melakukan pemindaian pada perut dan menemukan bahwa ada banyak sekali udara, cairan, hingga makanan yang masuk ke dalam jaringan tubuh. Sebagai contoh, ada cairan yang masuk 2,5 cm ke bagian kiri leher sang pria karena masuk melalui robekan pada kerongkongan. Sang pria pun dikabarkan harus menghabiskan sembilan hari perawatan di rumah sakit dengan menggunakan alat bantu makan.

Dalam dunia medis, kasus ini disebut sebagai Boerhaave Syndrome, kondisi dimana dinding esophagus atau kerongkongan kita robek karena muntah-muntah akibat adanya peningkatan tekanan secara berlebihan. Pria ini cukup beruntung karena kebanyakan orang yang terkena masalah ini tidak selamat. Namun, besar kemungkinan sang pria tidak akan lagi mau mengkonsumsi makanan pedas seumur hidupnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi