Terbit: 9 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seorang ibu dari Michigan, Amerika Serikat, hampir saja kehilangan pekerjaannya hanya gara-gara meminta izin tidak bisa bekerja demi merawat anaknya yang harus dirawat di rumah sakit dan memakai peralatan penyokong kehidupan.

Karma, Bos Dipecat karena Melarang Karyawannya Merawat Anak yang Sakit

Dilansir dari Independent, Crystal Reynolds Fisher harus melarikan putranya yang sudah berusia 18 tahun, Jason, ke Oaklawn Hospital di kota Marshall karena mengalami demam tinggi. Tahu bahwa anaknya berada dalam kondisi kritis, Crystal pun meminta izin kepada bosnya di PS Food Mart dan menjelaskan alasan mengapa ia tidak bisa bekerja untuk sementara waktu. Sayangnya, atasannya justru tidak senang dengan permintaan izinnya.

Saat dokter menyebutkan bahwa Jason harus dirawat lebih lama di rumah sakit karena mengalami komplikasi akibat infeksi bakteri, Crystal pun meminta izin lebih lama, sayangnya, bosnya justru memintanya untuk berhenti bekerja jika tidak bisa segera berangkat.

Menurut atasan Crystal, sang ibu dianggap terlalu banyak drama. Sang bos juga mempersilakan Crystal untuk melaporkan hal ini ke manajemen jika memang ingin protes dengan perlakuannya. Hal ini kemudian benar-benar dilakukan oleh Crystal. Selain itu, ia juga mengunggah ceritanya ke media sosial Facebook. Ceritanya kemudian dibagikan warganet hingga lebih dari 74 ribu kali.

Kisah Crystal kemudian sampai ke Folk Oil Company, pemilik dari gerai PS Food Mart tempat ia bekerja. Manajemen perusahaan ternyata tidak terima dengan perlakuan bos Crystal dan berjanji akan segera memecatnya. Selain itu, Crystal akan diperbolehkan kembali ke pekerjaannya begitu kondisi buah hatinya sudah sehat.

Dalam pernyatan resminya, PS Food Mart mengaku telah menginvestigasi kasus ini dan meminta maaf dengan perlakuan atasan Crystal. Mereka juga mengizinkan Crystal mengambil cuti demi merawat buah hatinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi