Terbit: 20 June 2018 | Diperbarui: 21 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat kita melihat daun, maka warna yang akan kita lihat hanyalah hijau, namun bagi wanita bernama Concetta Antico dari California, Amerika Serikat ini, daun tidak hanya memiliki warna hijau, melainkan kombinasi dari berbagai warna. Hal ini disebabkan oleh adanya kelebihan unik yang dimiliki oleh wanita yang berprofesi sebagai pelukis ini, yakni matanya mampu melihat ratusan juta warna!

Wanita Ini Bisa Melihat Ratusan Juta Warna!

Dilansir dari Popular Science, Concetta memang memiliki penglihatan yang sangat berbeda dari orang biasa. Sebagai contoh, saat melihat daun, Concetta akan melihat warna seperti jingga dan kemerahan pada bayangannya dan warna-warna lain seperti violet, toska, dan biru para permukaannya.

Menurut pakar kesehatan, Concetta memiliki kelainan genetik langka bernama tetrachromacy. Hal ini membuat matanya memiliki empat reseptor warna, bukannya tiga sebagaimana orang pada umumnya. Hal ini membuatnya memiliki kelebihan untuk melihat warna dengan sangat berbeda.

Kelainan yang dialami Concetta hanya dimiliki oleh 2-3 persen manusia di seluruh dunia. Yang menarik adalah, sebagaimana Concetta, kebanyakan pengidap kelainan ini akan berprofesi sebagai seniman karena menganggap dunia memiliki warna yang jauh lebih menarik dari yang dilihat manusia biasa.

Concetta didiagnosis mengidap tetrachromacy pada 2012 lalu oleh dokter ahli mata bernama Dr. Jay Neitz dari University of Washington Medical School. Sejak saat itu, Concetta dan Dr. Jay bekerjasama untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang kondisi mata yang sangat unik ini.

Yang menarik adalah, Concetta justru memiliki impian untuk membuka sekolah seni bagi mereka yang mengalami buta warna, masalah yang berkebalikan dengan yang dialami oleh dirinya. Selain itu, Concetta ingin membuat wadah di dunia internet yang bisa menjadi tempat bagi pengidap tetrachromacy di seluruh dunia saling bertukar pikiran.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi