Terbit: 28 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebagaimana wanita hamil pada umumnya, Margaret Boemer memeriksakan kondisi kehamilannya dengan rajin demi menjaga kondisi kesehatan sekaligus perkembangan janin di dalam kandungannya. Namun, begitu usia kehamilannya mencapai minggu ke 16, dokter menemukan ada yang salah pada bayinya. Menurut dokter, buah hatinya mengalami sacrococcygeal teratoma, kondisi dimana pada sang bayi muncul tumor langka yang memang bisa ditemui pada bayi yang baru lahir.

Bayi Ini Harus Dilahirkan Dua Kali, Kok Bisa?

Boemer yang berasal dari Texas, Amerika Serikat, menyebutkan jika Ia merasakan kekhawatiran luar biasa akan adanya tumor ini, apalagi diketahui tumor hanya muncul sekali dari 35 ribu kelahiran saja. Tak cukup dengan satu kekhawatiran, Ia menemukan fakta mengejutkan lain dimana Ia ternyata mengandung anak kembar, meskipun sayangnya salah satu bayinya harus meninggal sebelum trimester kedua kehamilannya.

Biasanya, bayi bisa saja langsung menjalani operasi tumor sacrococcygeal begitu Ia dilahirkan. Namun, tumor yang muncul pada bayi milik Boemer berukuran cukup besar sehingga bisa mengganggu sirkulasi darah yang tentu akan membuat pertumbuhan janin terganggu. Bahkan, tumor ini mampu menyedot aliran darah yang seharusnya diperuntukkan untuk bayi. Sebelum keadaan memburuk, dokter pun akhirnya melakukan operasi yang sayangnya cukup beresiko karena bisa saja sang bayi pada akhirnya meninggal.

Boemer pun memilih untuk melakukan operasi ini saat kehamilannya berusia 23 minggu mengingat tumor sudah dianggap sangat berbahaya dan ukurannya sudah menyamai ukuran janin. Operasi pun dilakukan selama lima jam. Yang mengerikan adalah, sang bayi di dalam kandungan harus dikeluarkan terlebih dahulu hingga air ketubannya juga ikut pecah layaknya proses persalinan pada umumnya. beruntung, operasi ini berhasil dan sang bayi kembali dimasukkan ke dalam rahim dan dokter pun menjahit rahim dan perut Boemer seperti sebelumnya

Setelah proses operasi ini, Boemer harus berada di ranjang rumah sakit hingga sisa kehamilannya. Ia bahkan merasakan nyeri luar biasa pada perutnya. Namun, Ia berhasil melalui semuanya hingga kehamilannya mencapai 36 minggu hingga akhirnya sang buah hati bisa dilahirkan melalui operasi caesar. Anaknya pun kemudian dinamai Lynlee Hope dan pada saat usianya 8 hari, Ia pun harus dioperasi untuk mengangkat tumor yang tersisa yang sebelumnya tak bisa dijangkau dokter. Kini, Lynlee pun sudah mulai tumbuh sehat dan menggemaskan layaknya bayi pada umumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi