DokterSehat.Com- Alzheimer biasanya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut, namun penyakit ini juga menyerang bocah berusia 6 tahun dari Los Angeles, Amerika Serikat bernama Carter Sarkar. Di usia yang masih semuda ini, Carter didiagnosis terkena sanfilippo syndrome yang membuatnya mudah lupa atau pikun sebagaimana penderita Alzheimer parah.
Dilansir dari Daily Mail, penyakit ini membuat Carter hanya mampu menguasai 10 kata, mengalami gangguan fungsi motorik, serta mengalami infeksi sinus kronis. Ia juga mengalami gejala seperti sulit tidur, penurunan fungsi kognitif otak dan berbicara, kehilangan mobilitas, dan mudah lupa. Banyak orang yang bahkan berpikir jika usia Carter tidak akan panjang karena mengidap penyakit ini.
Yang menjadi masalah adalah, meski sudah diberi obat-obatan, tubuh Carter sendiri justru menolak obat-obatan tersebut karena mengalami peradangan pankreas. Hal ini pun mempersulit para dokter untuk melakukan uji klinis kepada dirinya.
Sebenarnya, sanfilippo syndrome termasuk dalam penyakit genetik yang diturunkan oleh orang tua ke anak. Hal ini berarti, orang tua Carter memang membawa penyakit ini. Menurut pakar kesehatan, 25 persen dari anak dengan orang tua yang membawa gen penyakit ini akan menjadi penderitanya. Sayangnya, meskipun sudah diketahui apa penyebabnya, hingga saat ini belum ditemukan penanganan kesehatan yang tepat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Jennifer, ibu dari Carter mengaku sedih dan khawatir melihat kondisi buah hatinya. Ia pun berharap anaknya bisa tumbuh dewasa sebagaimana anak-anak pada umumnya, namun ia juga mengerti bahwa Carter bisa saja pergi dengan tiba-tiba sehingga ia dan anggota keluarganya selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi kehidupan Carter setiap hari.