DokterSehat.Com- Anak berusia 11 tahun bernama Harry Smith dari Sheffield, South Yorkshire, Inggris mengalami gangguan makan yang sangat aneh selama 9 tahun. Ia tidak mau mengonsumsi makanan apapun selain makanan bayi. Kebiasaan ini membuatnya mengalami perubahan warna kulit menjadi jingga.
Dilansir dari Story Trender, ibu Harry, Angela khawatir dengan kondisi buah hatinya sehingga membawanya ke psikolog bernama Felix Economakis. Disana, Harry didiagnosis terkena fobia makanan dan mulai menjalani terapi demi mengatasinya. Kini, ia mulai mengonsumsi makanan orang dewasa pada umumnya seperti daging ayam, roti, dan keju.
Sebelumnya, setiap hari Harry hanya bisa mengonsumsi 12 kaleng makanan bayi yang telah ia makan sejak masih berusia kurang dari 2 tahun, tepatnya saat orang tuanya mulai memperkenalkan makanan padat. Kini, ia juga sudah mulai mengonsumsi makanan-makanan lain seperti panekuk dan pudding.
Dalam dunia medis, apa yang dialami oleh Harry disebut sebagai selective eating disorder atau gangguan makan yang membuat seseorang hanya mau mengonsumsi makanan yang itu-itu saja. Sayangnya, ia kini masih mengalami masalah saat mengonsumsi sayuran dan telur. Kedua jenis makanan ini dianggap memiliki rasa yang aneh sehingga Harry pun memilih untuk tidak mengonsumsinya terlebih dahulu.
“Saat mulai menjalani terapi, Harry mulai mengonsumsi roti, blueberry, keju, hingga biskuit cokelat. Saat itu adalah untuk pertama kalinya ia mengonsumsi makanan padat setelah 9 tahun,” ucap Angela.
“Beberapa bulan kemudian, Harry mau mengonsumsi makanan lainnya. Kini ia mulai bisa mengonsumsi makanan yang disediakan di restoran jika kita makan di luar. Rasanya luar biasa. Dulu, kami frustrasi karena harus selalu menyediakan makanan bayi untuknya kemanapun kami pergi,” lanjut Angela.
Masalah kesehatan ini dimulai sejak Harry berusia 1 tahun. Saat itu, Harry kecil tidak mau mengonsumsi makanan padat. Saat dibawa ke dokter, dokter hanya berkata bahwa Harry belum terbiasa dan cenderung pilih-pilih saat makan. Sayangnya, masalah kesehatan ini berlanjut hingga 9 tahun kemudian.
Menurut Felix, 1 dari 20 orang di Inggris mengalami gangguan makan. Penyebabnya bermacam-macam, namun seringkali disebabkan oleh rasa yang dianggap tidak sesuai dengan harapan saat pertama kali mencoba makanan padat atau ketakutan untuk tersedak.