Terbit: 20 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Akar bit atau beberapa orang menyebutnya sebagai buah bit adalah sejenis umbi-umbian yang menghasilkan warna ungu. Umbi ini sering digunakan sebagai pewarna dari makanan atau dicampur dengan bahan lain untuk membuat smoothies atau jus.

Benarkah Akar Bit Bisa Digunakan untuk Mengobati Disfungsi Ereksi?

Secara umum, bit mengandung cukup banyak nutrisi dan baik untuk kesehatan. Mengonsumsi bit dengan takaran yang pas akan memberikan banyak nutrisi termasuk mengobati penis yang alami disfungsi ereksi.

Kandungan bit yang bermanfaat

Kandungan bit yang bermanfaat untuk membuat penis tidak letoi di ranjang adalah nitrat. Zat ini akan diubah menjadi oksida nitrat kalau sudah sampai ke dalam tubuh. Oksida nitrat ini akan dilarikan ke dinding pembuluh arah untuk menghasilkan enzim cGMP. Enzim ini bekerja untuk menginstruksikan otot halus dari penis untuk relaks sehingga darah mudah mengalir ke sana.

Selain masalah enzim yang bekerja di penis, bit juga bermanfaat untuk memperbaiki tekanan darah menjadi normal. Mengonsumsi jus bit secara rutin dan sesuai takaran akan membantu pria menjaga pembuluh darah ke penis agar tidak rusak sehingga bisa dialiri darah dengan mudah.

Jangan konsumsi bit terlalu banyak

Penelitian tentang pengobatan impotensi dengan bit memang belum banyak dilakukan. Untuk itu, Anda disarankan untuk membatasi penggunaan bit sebagai campuran makanan karena dikhawatirkan bisa memberikan efek samping lain yang cukup berbahaya.

Bit mengandung cukup banyak asam oksalat. Kandungan ini akan menumpuk di ginjal dan akhirnya membentuk batu ginjal. Semakin banyak bit dikonsumsi batu ginjal akan membesar dan akhirnya membuat seseorang mengalami gagal ginjal atau gangguan kronis lain yang berbahaya.

Anda boleh mengonsumsi bit, tapi dengan takaran yang pas. Atau kalau Anda ingin tahu aman atau tidaknya, konsultasikan dengan dokter yang menangani gangguan penis yang Anda miliki sekarang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi