DokterSehat.Com – Buah zakar atau yang kerap disebut sebagai testis adalah salah satu bagian yang paling “lemah” bagi pria. Bagaimana tidak, pria bisa merasakan sakit luar biasa andai area ini terkena hantaman atau pukulan. Sayangnya, testis yang memiliki fungsi utama sebagai produsen sperma dan hormon khas pria yakni hormon testosteron ini juga berpotensi mengalami rasa nyeri yang tentu akan sangat mengganggu. Pakar kesehatan dr. G.P Sharma yang merupakan pakar kesehatan dari Sri Balaji Action Medical Institute yang berada di New Delhi, India mengungkapkan ada beberapa penyebab nyeri pada buah zakar pria sebagai berikut.
Hernia inguinalis adalah pemicu pertama dari rasa nyeri yang muncul pada buah zakar pria. Masyarakat Indonesia sendiri kerap menyebut masalah kesehatan ini sebagai turun bero. Jika dinding abdomen pada perut mengembang, maka usus pun akan turun melalui semacam celah menuju testis. Hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri dan bengkak yang cukup menyiksa pria.
Penyebab kedua dari nyeri pada buah zakar pria adalah adanya varikokel atau adanya masalah pada pembuluh darah di area testis. Selain itu, ada pula masalah hidrokel yang merupakan sebuah kondisi dimana pada salah satu atau kedua testis pria mengalami penumpukan cairan pada skrotum sehingga buah zakar pun cenderung membesar dan menyebabkan rasa nyeri.
Penyebab lain nyeri pada buah zakar adalah torsi. Torsi sendiri bisa dijelaskan sebagai testis yang terpelintir sehingga aliran darah menuju testis pun cenderung menurun. Torsi termasuk dalam kondisi medis yang sangat darurat dan harus segera ditangani layaknya penyebab rasa nyeri pada buah zakar lainnya, yakni granrene fournier yang merupakan kondisi dimana skrotum mengalami pembengkakan.
Penyebab nyeri lainnya pada buah zakar adalah adanya batu ureter dimana batu ginjal sudah mulai turun ke ureter sehingga bisa menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa pada area organ vital pria. Selain itu, rasa nyeri juga bisa disebabkan oleh peradangan pada testis atau bahkan yang disebabkan oleh kanker testis yang tentu harus segera mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat.