Terbit: 27 September 2019 | Diperbarui: 28 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Impotensi atau disfungsi bisa terjadi pada semua pria meski mereka masih muda. Kondisi ini membuat pria tidak bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna. Bahkan, setelah mendapatkan ereksi sekalipun, pria akan susah mempertahankannya hingga seks berjalan dengan lancar.

Bahaya Mengonsumsi Obat Anti Impotensi pada Pria

Efek Samping Obat Anti Impotensi

Gangguan ereksi yang terjadi pada pria bisa terjadi karena penyakit, gangguan pada organ seks, dan ada gangguan psikologi. Nah, kalau masalah impotensi disebabkan oleh urusan medis, pria bisa menyembuhkan penyebabnya dahulu atau mengonsumsi obat tertentu.

Saat ini sudah ada banyak obat yang bisa mengatasi ejakulasi seperti Viagra atau Cialis. Sayangnya, obat ini punya efek samping yang cukup berbahaya. Berikut efek samping yang bisa dialami pria.

  1. Mengalami Pusing Berlebihan

Apabila pria memiliki gangguan tekanan darah seperti hipertensi, sebelum menggunakan Viagra dan sejenisnya harus dengan konsultasi dokter. Pasalnya, kalau obat jenis ini membuat aliran darah di seluruh tubuh berjalan dengan lancar termasuk ke arah penisnya.

Pria memiliki gangguan tekanan darah, kemungkinan terjadi gangguan pada kepala akan besar. Sakit kepala yang cukup kuat akan membuat pria tidak bisa bekerja atau menikmati seksnya dengan lancar. Umumnya sakit kepala akan terus bertahan selama berjam-jam atau bahkan sampai esok hari.

Kalau Anda menggunakan obat anti impotensi seperti Viagra atau Cialis dan merasakan pusing dan jantung berdetak kencang, ada baiknya untuk segera dihentikan. Kalau tidak segera dihentikan, dikhawatirkan akan terjadi gangguan pada aliran darah dan memicu kondisi kronis lainnya.

  1. Sekujur Tubuh Terasa Sakit

Sebagian pria juga mengalami sakit di seluruh tubuhnya khususnya di area tulang belakang. Rasa sakitnya bervariasi, ada yang cukup kuat dan ada yang biasa saja. Kondisi ini akan terus berulang sehingga pria harus waspada dengan efek penyembuh impotensi.

Untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengonsumsi obat jenis OTC. Konsultasikan dengan dokter obat terbaik yang bisa menurunkan efek samping dari penyembuh impotensi. Kalau setelah mengonsumsi obat pereda nyeri tidak ada perubahan sama sekali, ada baiknya untuk dihentikan saja penggunaan obatnya.

  1. Mengalami Pusing Berlebihan

Pasca minum obat penyembuh impotensi, tubuh akan mengalami kelebihan nitric oxid. Beberapa pria mungkin akan mengalami sakit kepala yang cukup kuat. Namun, ada juga pria yang hanya mengalami pusing ringan yang bisa segera sembuh setelah pria beristirahat.

Sebelum menggunakan obat untuk mengatasi gangguan ereksi, coba dosis yang sangat rendah terlebih dahulu. Kalau dosis yang sangat rendah saja sudah menyebabkan gangguan pada kepala, berarti Anda tidak cocok untuk mengonsumsinya dan harus beralih ke cara lain yang lebih aman.

  1. Masalah pada Sistem Pencernaan

Gangguan pencernaan juga akan dialami oleh pria kalau tidak tahan dengan obat penyembuh impotensi. Masalah pencernaan yang bisa dialami adalah sakit perut dan diare yang cukup parah. Diare ini akan terjadi berkali-kali sehingga pria membutuhkan obat yang menghentikan masalah pencernaan.

Kalau Anda mengalami gangguan pencernaan, sebisa mungkin untuk lebih banyak minum air putih dan jangan makan sembarangan. Kalau sudah berkemih berkali-kali, efek obat akan mereda dengan sendirinya dan gangguan di perut seperti mulas atau panas tidak akan muncul kembali.

  1. Gangguan Fungsi Penglihatan

Efek lain dari obat-obatan seperti Cialis adalah gangguan penglihatan sementara. Setelah mengonsumsi obat, pandangan pria akan sedikit buram selama beberapa saat. Setelah efek sobatnya hilang, pandangan pria akan kembali seperti sedia kala. Pada beberapa orang, gangguan penglihatan ini tentu sangat mengganggu.

Kalau pandangan yang dimiliki oleh pria tidak segera kembali, segera lakukan konsultasi dengan dokter.  Bisa jadi ada gangguan dengan retina atau bagian lain dari mata. Sekali lagi, jangan memakai obat dengan dosis tinggi. Coba dengan dosis rendah terlebih dahulu untuk mengetahui ada atau tidaknya efek samping.

  1. Muncul Bercak Merah di Kulit

Setelah minum obat, bercak merah juga akan muncul pada kulit pria. Wajah sering sekali menjadi tempat bercak merah atau flush ini muncul. Flush ini tidak menyebabkan gangguan serius meski beberapa pria sering merasa risi dan bisa mengganggu penampilannya.

Flush hanya bertahan selama beberapa jam atau hari. Setelah itu, kulit pria akan kembali seperti semula. Kalau bercak merah di kulit terus muncul dan tidak segera hilang, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter. Bisa jadi ada masalah pada tubuh yang harus segera diatasi.

  1. Mengalami Priapism

Gangguan aliran darah pada penis yang menyebabkan organ ini susah sekali menjadi lemas disebut priapism. Singkatnya, pria akan mengalami ereksi hingga berjam-jam. Ereksi yang cukup lama ini akan membuat pria merasakan sakit yang cukup kuat. Apalagi pria harus melakukan aktivitas lain.

Kondisi priapism ini mungkin tidak akan dialami oleh semua orang. Namun, pria yang menggunakan pil penyembuh impotensi secara berlebihan lebih berisiko mengalami priapism. Ereksi memang sangat diharapkan, tapi kalau ereksi sampai terjadi hingga berjam-jam tentu tidak normal.

Demikianlah ulasan tentang efek samping dari obat anti impotensi yang cukup berbahaya. Pria bisa menggunakan untuk mengatasi gangguan seks, tapi tetap perhatikan efek sampingnya agar tidak menyesal karena mengalami masalah medis yang parah.

 

 

Sumber:

  1. Mayo Clinic Staff. Erectile dysfunction: Viagra and other oral medications. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/in-depth/erectile-dysfunction/art-20047821. (Diakses pada 27 September 2019).
  2. Cherney, Kristeen. 2019. 7 Common Side Effects of Erectile Dysfunction Medication. https://www.healthline.com/health/erectile-dysfunction-medications-common-side-effects. (Diakses pada 27 September 2019).
  3. Web MD. Erectile Dysfunction: Medicines to Treat ED. https://www.webmd.com/erectile-dysfunction/guide/cialis-levitra-staxyn-viagra-treat-ed#1. (Diakses pada 27 September 2019).
  4. Iliades, Chris. 2011. Who Shouldn’t Take Erectile Dysfunction Drugs?. https://www.everydayhealth.com/erectile-dysfunction/who-shouldnt-take-erectile-dysfunction-drugs.aspx. (Diakses pada 27 September 2019).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi