Terbit: 11 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memiliki badan yang kekar adalah obsesi semua pria. Untuk mendapatkan badan berotot, lean, dan tenaganya bertambah, pria akan rajin ke gym untuk melakukan latihan. Aktivitas ini biasanya berjalan selama bertahun-tahun dan tidak bisa didapatkan secara instan.

Apakah Wanita yang Terlalu Berotot Seperti Pria itu Sehat?

Ternyata obsesi untuk mendapatkan badan yang berotot ini tidak hanya dimiliki oleh pria saja. Wanita pun juga ingin badannya berotot, lengannya kekar, hingga perutnya memperoleh sixpack. Oh ya, kira-kira wanita yang berotot itu sehat tidak ya?

Struktur tubuh dan kekuatan wanita
Secara fisik, tubuh wanita dan pria memiliki perbedaan yang cukup banyak. Akibatnya, untuk mendapatkan badan yang ideal hingga berotot cukup sulit. Wanita harus berusaha lebih giat agar jaringan otot di dalam tubuhnya berkembang setelah dirangsang dengan latihan dan dinutrisi dengan banyak protein.

Selain karena fisik yang berbeda, kandungan lemak yang dimiliki oleh wanita juga lebih banyak dari pria. Wanita dengan badan ideal biasanya memiliki lemak hingga 25% sementara pria 15-20%. Dari kadar lemak ini saja terlihat kalau wanita akan susah mendapatkan otot dalam waktu singkat.

Lebih lanjut, tenaga tang dimiliki oleh pria dan wanita juga berbeda. Pria cenderung memiliki energi lebih besar dengan wanita sehingga latihan akan berkembang dengan lebih cepat.

Berotot itu sehat untuk wanita
Wanita yang berotot tetap sehat karena secara fisik memiliki kandungan lemak rendah dan juga tubuh lebih kuat. Namun, untuk proses kehamilan dan menyusui, wanita dengan kadar lemak standar 25% lebih sehat. Jadi, kita tidak bisa menyimpulkan mana yang sehat dan mana yang tidak.

Asal target bisa dicapai dan tidak mengalami obesitas atau kurus berlebih, wanita akan tetap sehat. Jadi, tidak ada salahnya kalau wanita ingin menjadi berotot asal dilakukan dengan cara benar dan tidak menggunakan obat yang memicu tumbuhnya otot dengan cepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi