Terbit: 26 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sirih sudah sejak lama dikenal sebagai herba yang mampu menyembuhkan banyak penyakit atau mencegah munculnya infeksi. Kandungan dari siri mampu mengeringkan luka dan membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit serta mengembalikan keadaan alami dari kulit atau mungkin area kewanitaan.

Apakah Sirih Bisa Sebabkan Vagina jadi Kering

Sayangnya, sirih kerap dianggap membuat kewanitaan jadi lebih kering dan menyebabkan gangguan pada fungsi reproduksi dan juga seksual. Benarkan demikian?

Manfaat dari sirih
Kemampuan sirih untuk antiseptik sudah tidak diragukan lagi. Tidak mengherankan kalau daun ini kerap diekstrak untuk dicampur dengan bahan lain seperti krim atau dengan pasta gigi. Kandungan dari sirih membubuh penyakit yang muncul pada gigi, kulit, atau organ tubuh lainnya.

Untuk wanita, sirih kerap digunakan untuk membersihkan area vagina. Sirih biasanya direbus dengan air lalu air rebusan ini dibasuh ke vagina. Saat keputihan, cairan ini juga bisa digunakan untuk membasuh dan membunuh bakteri yang menyebar di mulut dan rongga dari vagina.

Sirih dan keringnya vagina
Penggunaan sirih untuk menyembuhkan keputihan dan masalah pada vagina kerap dihindari oleh masyarakat. Banyak yang bilang kalau air rebusan vagina menyebabkan seringnya liang dan mengganggu aktivitas seksual. Parahnya, masyarakat percaya kalau keadaan ini menyebabkan mereka tidak bisa mendapatkan keturunan.

Sebenarnya kering atau tidaknya dari vagina dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kadar estrogen yang menurun, melahirkan, menyusui, atau sedang memasuki masa menopause. Pada kondisi ini, vagina jadi kering dan mengganggu aktivitas seksual yang dilakukan wanita.

Keringnya vagina tidak disebabkan oleh sirih dan aneka produk turunannya. Kandungan dari sirih justru bermanfaat untuk wanita, tidak membuat vagina jadi kering dan mandul. Jadi, jangan takut untuk menggunakan sirih karena herba ini sangat bermanfaat dan mencegah munculnya bakteri yang mengganggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi